Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin: Usulan China untuk Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian

Kompas.com - 22/03/2023, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Mereka mengatakan bahwa Beijing dan Moskwa akan menggunakan mata uang mereka dalam perdagangan timbal balik untuk mengurangi ketergantungan pada Barat.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa kedua negara akan melakukan lebih banyak patroli laut dan udara bersama.

"Saya yakin bahwa kerja sama Rusia-China memiliki kemungkinan dan prospek yang tidak terbatas," kata Putin setelah pembicaraan tersebut.

Baca juga: Putin Selalu Sediakan Es Krim Rusia untuk Xi Jinping, Kremlin Jelaskan Alasanya

Xi menyampaikan undangan kepada Putin

Presiden China Xi Jinping juga menawarkan undangan balasan kepada Putin untuk mengunjungi Beijing dikemudian hari.

"Saya mengundang Anda untuk mengunjungi China sesegera mungkin," kata Xi, sambil juga menyampaikan undangan kepada Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.

Undangan ini datang tak lama setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas dugaan deportasi anak-anak dari Ukraina.

Akan tetapi, baik Rusia maupun China - atau bahkan AS - tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut, yang berarti bahwa kunjungan ke Beijing tidak akan membahayakan Putin.

Para pendukung Ukraina dari Barat telah menyatakan keprihatinan mereka bahwa meningkatnya hubungan antara Moskwa dan Beijing mungkin merupakan tanda bahwa China berencana untuk mengirimkan senjata ke Rusia yang dapat memperpanjang perang di Ukraina.

Baca juga: Putin Sambut Hangat Xi Jinping, Bertemu 4,5 Jam, Singgung Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com