Mereka mengatakan bahwa Beijing dan Moskwa akan menggunakan mata uang mereka dalam perdagangan timbal balik untuk mengurangi ketergantungan pada Barat.
Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa kedua negara akan melakukan lebih banyak patroli laut dan udara bersama.
"Saya yakin bahwa kerja sama Rusia-China memiliki kemungkinan dan prospek yang tidak terbatas," kata Putin setelah pembicaraan tersebut.
Baca juga: Putin Selalu Sediakan Es Krim Rusia untuk Xi Jinping, Kremlin Jelaskan Alasanya
Presiden China Xi Jinping juga menawarkan undangan balasan kepada Putin untuk mengunjungi Beijing dikemudian hari.
"Saya mengundang Anda untuk mengunjungi China sesegera mungkin," kata Xi, sambil juga menyampaikan undangan kepada Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin.
Undangan ini datang tak lama setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas dugaan deportasi anak-anak dari Ukraina.
Akan tetapi, baik Rusia maupun China - atau bahkan AS - tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut, yang berarti bahwa kunjungan ke Beijing tidak akan membahayakan Putin.
Para pendukung Ukraina dari Barat telah menyatakan keprihatinan mereka bahwa meningkatnya hubungan antara Moskwa dan Beijing mungkin merupakan tanda bahwa China berencana untuk mengirimkan senjata ke Rusia yang dapat memperpanjang perang di Ukraina.
Baca juga: Putin Sambut Hangat Xi Jinping, Bertemu 4,5 Jam, Singgung Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.