Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2023, 22:00 WIB

HONG KONG, KOMPAS.com - Pemutaran film yang menampilkan Winnie the Pooh tiba-tiba dibatalkan di Hong Kong pada Selasa (21/3/2023).

Hal ini memicu diskusi tentang peningkatan sensor di kota itu.

Distributor film VII Pillars Entertainment mengumumkan di Facebook bahwa perilisan "Winnie the Pooh: Blood and Honey" pada hari Kamis (24/3/2023) telah dibatalkan.

Baca juga: AS Temukan Sensor dari Obyek Diduga Balon Mata-mata China

Dalam balasan email ke Associated Press, distributor mengatakan telah diberitahu bioskop bahwa mereka tidak dapat menayangkan film tersebut sesuai jadwal, tetapi tidak tahu alasannya.

Jaringan bioskop yang terlibat tidak segera membalas permintaan komentar.

Bagi banyak penduduk, karakter Winnie the Pooh adalah ejekan main-main untuk Presiden China Xi Jinping.

Sensor China di masa lalu sempat melarang pencarian media sosial untuk beruang di negara tersebut.

Pada tahun 2018, film "Christopher Robin", yang juga menampilkan Winnie the Pooh, dilaporkan ditolak tayang di China.

Film yang ditarik di Hong Kong telah memicu kekhawatiran di media sosial atas kebebasan yang menyusut di wilayah itu.

Film ini awalnya akan diputar di sekitar 30 bioskop di Hong Kong, tulis VII Pillars Entertainment minggu lalu.

Baca juga: Penjual Buku Rusia Khawatirkan Ancaman Sensor seperti Era Soviet

Office for Film, Newspaper and Article Administration mengatakan telah menyetujui bahwa pengaturan bioskop lokal untuk memutar film yang disetujui adalah keputusan komersial dari bioskop yang bersangkutan.

Pemutaran yang awalnya dijadwalkan pada Selasa malam di satu bioskop sempat dibatalkan karena alasan teknis.

Baca juga: TV China Sensor Siaran Piala Dunia Qatar, Adegan Penonton Tanpa Masker Hilang

Kenny Ng, seorang profesor di akademi film Hong Kong Baptist University, menolak untuk berspekulasi tentang alasan di balik pembatalan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Menperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Menperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

Global
Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Global
Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Global
Rusia Larang Pakai Kata 'Perang' Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Rusia Larang Pakai Kata "Perang" Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Global
Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya 'Kredensial Tuhan', Bisa Akses Semua Data Pengguna

Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya "Kredensial Tuhan", Bisa Akses Semua Data Pengguna

Global
2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

Global
Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Global
Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Global
Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Global
37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

Global
Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Global
Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Global
Rusia Tuduh Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia Utama

Rusia Tuduh Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia Utama

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com