Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Dilarang Menonton Pertandingan Sepak Bola Seumur Hidup karena Lakukan Salut Nazi

Kompas.com - 06/10/2022, 11:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang penggemar dilarang menonton pertandingan sepak bola seumur hidup di Australia karena melakukan salut Hitler, setelah badan olahraga mengatakan tidak ada toleransi untuk "perilaku ofensif".

Pria itu, yang tidak disebutkan namanya secara terbuka, berada di antara sekelompok pendukung di final Piala Australia di Sydney pada Sabtu (1/10/2022) dan tertangkap kamera membuat gerakan fasis dan dilaporkan menyanyikan lagu-lagu Kroasia sayap kanan.

Football Australia mengatakan satu penonton telah diidentifikasi dan dijatuhi larangan seumur hidup dari setiap pertandingan di masa depan yang dikenai sanksi, termasuk pertandingan tim nasional, A-League dan Piala Australia.

Baca juga: Tim Pemburu Harta Karun Nazi Temukan Koin Bertanda Swastika di Halaman Istana Polandia

"Perilaku yang dimaksud berkaitan dengan penghormatan fasis atau gerakan serupa yang dilakukan selama pertandingan dan terekam dalam siaran tuan rumah," kata badan pengatur itu, yang sebelumnya merujuk pada "salut Hitler" sebagaimana dilansir AFP pada Rabu (10/5/2022).

"Football Australia mengadopsi kebijakan tanpa toleransi terhadap perilaku tidak sopan dan ofensif pada acara yang dikenai sanksi dan tidak akan menoleransi perilaku yang berpotensi menyinggung, menghina, mempermalukan, atau menjelek-jelekkan penonton, pemain, atau ofisial."

Pengumuman itu menambahkan bahwa penyelidikan masih mengidentifikasi orang lain.

Delapan orang dikeluarkan dari Stadion CommBank Sydney selama pertandingan antara tim A-League Macarthur FC dan semi-profesional Sydney United 58, sebelumnya dikenal sebagai Sydney Kroasia.

Baca juga: PM Hongaria Dinilai Gaungkan Pandangan Nazi Usai Singgung soal Ras Campuran

Hukuman berat ini dijatuhkan ketika kepala eksekutif Football Australia James Johnson menulis surat terbuka kepada komunitas sepak bola, mengatakan bahwa dia "terkejut dan prihatin" dengan perilaku para penggemar.

"Tindakan mereka tidak menghormati, menyakiti, dan menyinggung anggota komunitas sepak bola kami," katanya.

Penonton juga dituduh mencemooh upacara penyambutan dari masyarakat adat, yang dilakukan untuk menghormati hubungan antara masyarakat adat dengan tanah tersebut.

Baca juga: Pernah Jaga Kamp Nazi, Pria 101 Tahun Didakwa atas 3.500 Pembunuhan

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Global
28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com