MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa (21/3/2023) mengatakan, jika Donald Trump didakwa dalam kasus uang tutup mulut kepada bintang porno Stormy Daniels, itu untuk mencegahnya maju ke pilpres Amerika Serikat 2024.
Mantan Presiden AS Donald Trump dilaporkan membayar Stormy Daniels 130.000 dollar AS (Rp 2 miliar) jelang pilpres AS 2016, agar tidak buka suara tentang hubungan gelap mereka pada 2006.
"Laporannya mereka akan menahan mantan Presiden Trump," kata Lopez Obrador pada konferensi pers, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Trump Bisa Saja Jadi Presiden AS Pertama dalam Sejarah yang Dijadikan Tersangka
"Jika itu terjadi maka semua orang akan tahu ... itu agar dia tidak muncul di surat suara," tambah populis sayap kiri itu.
Trump memperkirakan, dia akan ditangkap pada Selasa (21/3/2023). Jika didakwa, Republikan berusia 76 tahun itu akan menjadi mantan atau presiden AS pertama yang didakwa melakukan kejahatan.
Lopez Obrador memiliki hubungan baik dengan Trump, terlepas dari kata-katanya yang berapi-api.
Presiden yang dikenal dengan inisialnya AMLO itu juga salah satu pemimpin terkenal terakhir yang memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya mengalahkan Trump di pilpres AS 2020.
Baca juga:
Trump pernah memicu kemarahan saat kampanye pilpres AS 2016 ketika mencap migran Meksiko sebagai pemerkosa dan pengedar narkoba, lalu berjanji membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan AS.
Adapun Lopez Obrador sempat mengkritik penyensoran terhadap media sosial Trump setelah terjadi kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Baca juga: Kronologi Kasus Trump dengan Bintang Porno Stormy Daniels dan Isu Uang Tutup Mulut Rp 2 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.