Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Kompas.com - 20/05/2024, 19:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DEN HAAG, KOMPAS.com - Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) ancang-ancang bakal keluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin Hamas.

Sebagaimana dilaporkan AFP, Jaksa ICC pada Senin (20/5/2024) telah mengajukan penerbitan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan para pemimpin tertinggi Hamas atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kepala Jaksa ICC, Karim Khan, mengatakan dirinya meminta surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas kejahatan yang meliputi kelaparan, pembunuhan yang disengaja, dan pemusnahan dan/atau pembunuhan yang disengaja.

Baca juga: ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

"Kami menyampaikan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan yang didakwakan dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Palestina sesuai dengan kebijakan Negara. Kejahatan-kejahatan ini, menurut penilaian kami, masih terus berlanjut hingga hari ini," kata Khan merujuk pada Netanyahu dan Gallant.

Surat perintah penangkapan terhadap para politisi Israel tersebut menandai pertama kalinya ICC menargetkan pemimpin tertinggi sekutu dekat Amerika Serikat.

Keputusan ini menempatkan Netanyahu bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang juga telah diperintahkan untuk ditangkap oleh ICC terkait perang Rusia di Ukraina.

Sebuah panel hakim ICC sekarang akan mempertimbangkan permohonan Khan untuk mendapatkan surat perintah penangkapan.

Tuntutan terhadap pemimpin Hamas

Sementara itu, tuduhan yang dijatuhkan kepada para pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar dan Haniyeh, termasuk pemusnahan, pemerkosaan dan tindakan kekerasan seksual lainnya, serta penyanderaan sebagai kejahatan perang.

Baca juga:

"Kami menyampaikan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan yang dituduhkan adalah bagian dari serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Israel oleh Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya sesuai dengan kebijakan organisasi," katanya dalam sebuah pernyataan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pria 98 Tahun Diyakini Jadi Donor Organ Tertua di AS

Pria 98 Tahun Diyakini Jadi Donor Organ Tertua di AS

Global
Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Hezbollah Luncurkan 250 Roket ke Israel Usai Komandannya Tewas, Terbanyak sejak Oktober

Global
Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Gelombang Partai Ultra Kanan Menjungkirbalikkan Politik Nasional Eropa

Internasional
Bentrokan di Argentina karena Upaya Reformasi Presiden

Bentrokan di Argentina karena Upaya Reformasi Presiden

Global
Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Bantah Usulkan Banyak Perubahan pada Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Global
Belajar dari Revolusi Perumahan di Venezuela

Belajar dari Revolusi Perumahan di Venezuela

Global
Polisi Italia Sita Kapal Rusak yang Dipakai Akomodasi Polisi KTT G7

Polisi Italia Sita Kapal Rusak yang Dipakai Akomodasi Polisi KTT G7

Global
Rangkuman Hari Ke-840 Serangan Rusia ke Ukraina: Kota Kelahiran Zelensky Diserang | NATO Temui PM Hongaria

Rangkuman Hari Ke-840 Serangan Rusia ke Ukraina: Kota Kelahiran Zelensky Diserang | NATO Temui PM Hongaria

Global
Penggalian Pompeii Temukan 'Ruang Biru' yang Diyakini Kuil Kuno

Penggalian Pompeii Temukan "Ruang Biru" yang Diyakini Kuil Kuno

Global
Tak Dapat Akomodasi Layak, 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak

Tak Dapat Akomodasi Layak, 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak

Global
Rusia Serang Kota Kelahiran Zelensky di Kryvyi Rig Ukraina, 9 Orang Tewas

Rusia Serang Kota Kelahiran Zelensky di Kryvyi Rig Ukraina, 9 Orang Tewas

Global
NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

NATO Izinkan Hongaria Tak Wajib Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Global
[POPULER GLOBAL] Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia | Blinken Berterima Kasih ke Prabowo

[POPULER GLOBAL] Keracunan Makanan di Sekolah Malaysia | Blinken Berterima Kasih ke Prabowo

Global
Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com