MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia siap untuk berunding dengan semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina, tetapi Kyiv dan pendukung Baratnya telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan.
Hal itu dikatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara yang disiarkan pada Minggu (25/12/2022)
Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan konfrontasi terbesar antara Moskwa dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.
Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Kecam Barat karena Coba Hancurkan Rusia, Ancam Ini
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda jelas perang akan berakhir.
Kremlin mengatakan akan berjuang sampai semua tujuannya tercapai, sementara Kyiv mengatakan tidak akan berhenti sampai setiap tentara Rusia diusir dari semua wilayahnya, termasuk Crimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.
"Kami siap untuk bernegosiasi dengan semua orang yang terlibat tentang solusi yang dapat diterima, tapi itu terserah mereka. Kami bukan pihak yang menolak untuk bernegosiasi, mereka yang menolak," kata Putin kepada televisi negara Rossiya 1 dalam wawancara tersebut, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Direktur CIA William Burns mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada bulan ini, sementara sebagian besar konflik berakhir dengan negosiasi, penilaian CIA adalah bahwa Rusia belum serius melakukan negosiasi nyata untuk mengakhiri perang.
Baca juga:
Sedangkan, seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Putin perlu kembali ke kenyataan dan mengakui bahwa Rusia tidak menginginkan negosiasi apa pun.
"Rusia sendirian menyerang Ukraina dan membunuh warganya," kata Mykhailo Podolyak di Twitter.
"Rusia tidak menginginkan negosiasi, tetapi berusaha menghindari tanggung jawab," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.