SEOUL, KOMPAS.com – Demi sang anak dapat pekerjaan, seorang ibu di Korea Selatan rela menawarkan levernya ke calon bos.
Namun, transplantasi hati yang diusulkan itu dilaporkan tak pernah benar-benar terwujud karena perempuan tersebut tertular Covid-19 sesaat sebelum operasi.
Ibu itu justru harus menerima hukuman denda karena menawarkan levernya ke orang lain dengan maksud sang anak bisa mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Wanita Ini Viral Setelah Pura-pura Terpilih jadi CEO Twitter
Pengadilan Negeri di Korea Selatan baru-baru ini disebut telah mengenakan denda sebesar 3 juta Won Korea Selatan (sekitar Rp36,5 juta) kepada seorang perempuan berusia 50-an setelah ibu itu berjanji untuk menyumbangkan sebagian dari hatinya kepada seorang pimpinan perusahaan sebagai imbalan agar anaknya bisa kerja.
Seperti dilansir portal berita Korea Selatan Hanyoreh, Rabu (21/12/2022), pria yang seharusnya menerima transplantasi hati itu adalah pimpinan sebuah perusahaan konstruksi dan telah meninggal dunia.
Selama persidangan, Pengadilan mendengar bagaimana perempuan yang diidentifikasi sebagai Ny. K itu telah mendengar kabar dari seorang temannya bahwa kepala sebuah perusahaan konstruksi yang cukup besar sakit parah dan membutuhkan transplantasi hati.
Ibu itu menerima kabar tersebut pada bulan Februari lalu.
Baca juga: Dikubur Hidup-hidup oleh Suaminya, Wanita Ini Sempat Minta Tolong dengan Jam Tangan Pintar
Ny. K kemudian dihubungkan dengan seorang karyawan di perusahaan tersebut dan bertemu dengan anak pimpinan.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan bahwa dirinya bersedia mendonorkan hatinya untuk ditukar dengan pekerjaan untuk putranya di perusahaan konstruksi dan menerima uang 100 juta (sekitar Rp1,2 miliar).
Anak dari kepala perusahaan kemudian menyetujui persyaratan Ny. K.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.