Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wakil Menteri Keamanan China Dipenjara Seumur Hidup karena Suap

Kompas.com - 24/09/2022, 10:38 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - Mantan pejabat tinggi keamanan China menghadapi hukuman penjara seumur hidup atas kasus penyuapan dan kejahatan lainnya.

Menurut sebuah pernyataan Pengadilan Rakyat Menengah di Kota Changchun, pengadilan telah menjatuhkan hukuman mati yang ditangguhkan kepada Sun Lijun.

Dilansir dari Reuters, menurut laporan kantor berita negara China, Xinhua, hukuman mati tersebut akan diubah menjadi penjara seumur hidup setelah dua tahun, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Baca juga: Sebut China Kekuatan Besar, Australia Ingin Perbaiki Hubungan dengan Beijing

Otoritas China telah mengumumkan serentetan hukuman terhadap tokoh-tokoh tingkat tinggi pekan ini, seiring kampanye anti-korupsi yang meluas menjelang pertemuan politik penting bulan depan.

Dalam pertemuan itu, Presiden Xi Jinping diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pengadilan mengatakan Sun yang sebelumnya menjabat sebagai Mantan Wakil Menteri Keamanan Publik China, telah menyalahgunakan kekuasaannya di sejumlah posisi berpengaruh antara 2001 dan 2020.

Pria berusia 53 tahun itu mengaku bersalah pada Juli lalu karena menerima suap lebih dari 646 juta yuan (91 juta dollar AS).

“(Sun) dirampas hak politiknya seumur hidup dan semua properti pribadi harus disita," kata pengadilan dalam putusannya pada Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Perahu Tenggelam di Lepas Pantai Kamboja, 23 Warga China Hilang

Dalam pernyataannya, pengadilan China menyebut pelanggaran lainnya yang dilakukan Sun termasuk memanipulasi pasar sekuritas dan memiliki senjata api secara ilegal.

Diketahui bahwa dalam satu dekade sejak Presiden Xi Jinping naik ke tampuk kekuasaan, dia telah mengobarkan kampanye melawan korupsi di Partai Komunis yang berkuasa.

Sebelumnya pada Kamis (22/9), mantan menteri kehakiman China juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menerima suap senilai lebih dari 117 juta yuan.

Beberapa tokoh pejabat lain yang mendapatkan hukuman penjara belum lama ini termasuk kepala polisi provinsi Shanghai, Chongqing, dan Shanxi.

Pada Kongres Partai terakhir pada tahun 2017, Xi Jinpin berjanji akan terus menargetkan "harimau" dan "lalat", yang merujuk pada pejabat elit dan birokrat tingkat rendah, dalam perjuangannya melawan korupsi.

Baca juga: Danau Terbesar di China Mengering, Status Waspada Merah Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com