Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu RI dan Menlu Rusia Bertemu di Sela-sela Sidang Umum PBB

Kompas.com - 24/09/2022, 10:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

NEW YORK, KOMPAS.com - Kantor berita Rusia, TASS pada Jumat (23/9/2022) memberitakan bahwa telah terjadi pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov dan Menlu Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi di sela-sela Sidang Umum PBB ke-77 di New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam artikel berjudul "Top diplomats of Russia, Indonesia discuss implementation of bilateral agreements" yang diterbitkan dalam situs web, TASS mengungkap bahwa pertemuan tersebut diadakan untuk membahas implementasi kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya antara kedua negara.

Baca juga: Menlu Rusia Terus Membela Diri atas Serangan di Ukraina, Ogah Dengar Kecaman

“Perhatian khusus diberikan pada implementasi kesepakatan yang dicapai selama pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Indonesia Joko Widodo di Moskwa (30 Juni 2022)," tulis TASS mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia.

"(Ini) tentang meningkatkan vektor praktis kerja sama bilateral, dan juga untuk isu-isu mendesak dari agenda internasional dan regionall," tambah kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Momen pertemuan Lavrov dengan Retno juga diunggah akun Twitter resmi Kedubes Rusia di Jakarta.

Pertemuan Lavrov dan Retno berlangsung pada Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Alasan Blinken Tak Temui Menlu Rusia di Pertemuan G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com