Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Kritik atas Invasi ke Ukraina, Menlu Rusia Walk Out dari Pertemuan G20 di Bali

Kompas.com - 08/07/2022, 17:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov memutuskan walk out atau keluar dari pertemuan dengan para Menlu negara anggota G20 di Bali, Indonesia pada Jumat (8/6/2022).

Hal ini terjadi ketika kekuatan Barat mengkritik Rusia atas invasinya ke Ukraina.

AS dan sekutunya mengutuk serangan Rusia menjelang pertemuan, sebelum Lavrov menghadapi apa yang disebut Menlu AS Antony Blinken sebagai rentetan kritik Barat pada pembicaraan tertutup itu.

Baca juga: Blinken ke Rusia di G20 Bali: Biarkan Biji-bijian Keluar dari Ukraina

"Apa yang kami dengar hari ini adalah 'paduan suara' yang kuat dari seluruh dunia... tentang perlunya agresi untuk diakhiri," kata Blinken dari pertemuan di pulau wisata Bali.

Blinken dan Lavrov telah bergabung dengan Menlu negara lain untuk melakukan pembicaraan sepanjang hari di Bali.

Lewat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia sendiri menyatakan bahwa konflik harus diakhiri melalui negosiasi dalam pertemuan.

Tetapi, Lavrov dilaporkan memutuskan walk out dari sesi pagi ketika Menlu Jerman Annalena Baerbock mengkritik Moskwa atas invasinya, kata para diplomat.

Dia juga disebut telah meninggalkan pertemuan sesi sore sebelum Menlu Ukraina Dmytro Kuleba berbicara kepada para menteri secara virtual, dan tidak hadir saat Blinken mengutuk Rusia.

Baca juga: G20 di Bali Hari Ini: Menlu Rusia akan Bertemu Negara-negara yang Mengutuk Invasi

"Mitra Barat kami berusaha menghindari pembicaraan tentang masalah ekonomi global," kata Lavrov kepada wartawan di luar Hotel Mulia, dikutip dari AFP.

"Dari saat berbicara, mereka meluncurkan kritik pedas terhadap Rusia," keluh dia.

Blinken sendiri menghindari pertemuan dengan Lavrov dan menuduh Rusia memicu krisis pangan global.

Dia menuntut Moskwa mengizinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina yang dilanda perang.

"Kepada rekan-rekan Rusia kami, Ukraina bukan negara Anda. Biji-bijiannya bukan biji-bijian Anda. Mengapa Anda memblokir pelabuhan? Anda harus membiarkan biji-bijian keluar," kata Blinken dalam pembicaraan tertutup, menurut seorang pejabat Barat yang hadir.

Lavrov sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan "lari" setelah AS melakukan pembicaraan.

"Bukan kami yang mengabaikan kontak, tapi Amerika Serikat," kata dia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Berucap Rusia Siap Terlibat dalam Negosiasi Damai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com