Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senator AS Kunjungi Taipei, China Langsung Gelar Latihan Perang

Kompas.com - 08/07/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Militer China mengumumkan latihan kesiapan tempur, patroli, dan latihan perang di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan.

Dilansir Reuters, Jumat (8/7/2022), latihan tersebut digelar ketika seorang senator senior AS, Rick Scott, mengunjungi Taipei untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, menentang segala bentuk interaksi resmi antara pejabat AS dan Taiwan.

Baca juga: Taiwan Tolak Masuk Produk Mi Instan Indonesia, Ini Sebabnya

Beijing juga kerap menyebut Taiwan sebagai masalah paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Washington.

Latihan tersebut diumumkan oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan, latihan tersebut digelar sebagai tanggapan atas “kolusi serta provokasi” AS dan Taiwan.

Seorang sumber di Taiwan mengatakan kepada Reuters, sejumlah jet tempur China melintasi garis tengah Selat Taiwan sebelah utara pada Jumat meski tidak sampai memasuki wilayah Taiwan.

Baca juga: Taiwan Kerahkan Jet Peringatkan 29 Pesawat China di Zona Pertahanan Udaranya

Sumber tersebut menambahkan, jet tempur Taiwan bergegas untuk mencegat pesawat-pesawat China.

“Itu adalah pesan provokasi yang jelas,” kata sumber tersebut.

Angkatan Udara Taiwan mengatakan, pihaknya memahami sepenuhnya situasi di kawasan itu dan secara aktif membela keamanan nasional.

Wu Qian berujar, kunjungan Scott ke Taiwan secara serius merusak hubungan China-AS dan meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

Baca juga: Apakah China Akan Menyerang Taiwan? Ini 4 Skenarionya

“Tentara Pembebasan Rakyat China siap berperang setiap saat, dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menggagalkan campur tangan kekuatan eksternal dan upaya pemisahan diri dari kemerdekaan Taiwan, dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” kata Wu.

Setelah bertemu dengan Tsai di Taipei pada Jumat, Scott mengatakan kepada wartawan bahwa dia percaya bahwa dunia telah berubah, menyusul tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

“Kita semua harus menempatkan diri kita pada posisi yang bisa memastikan kita mempertahankan kebebasan yang kita semua yakini,” ucap Scott.

“Saya pikir akan sangat membantu jika Taiwan berpartisipasi dalam RIMPAC (Latihan Lingkar Pasific) dan saya harap itu yang terjadi di masa depan,” sambung Scott.

Baca juga: Tegang dengan China, Taiwan Pamerkan Kendaraan Lapis Baja Terbarunya

RIMPAC disebut sebagai latihan maritim internasional terbesar di dunia.

Gelaran terbaru dimulai akhir bulan lalu dengan partisipasi 26 negara dalam latihan di sekitar Hawaii dan California sebelah selatan.

Sementara itu, Tsai mengatakan negaranya akan terus bekerja sama dengan AS.

“Untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” kata Tsai kepada Scott.

Baca juga: Dampak Serangan China ke Taiwan Bisa Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com