Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/06/2022, 17:31 WIB

JIJI, KOMPAS.com – Militer Taiwan memamerkan kendaraan lapis baja buatan dalam negeri terbarunya pada Kamis (16/6/2022).

Kendaraan lapis baja yang dinamakan CM-34 Clouded Leopard tersebut dipamerkan di fasilitas manufaktur terpencil di pegunungan bagian tengah Taiwan.

Taiwan sangat ingin menunjukkan tekadnya untuk membela diri jika China benar-benar menyerang. Beijing selalu menyebut Taipei sebagai bagian dari wilayahnya.

Baca juga: Dampak Serangan China ke Taiwan Bisa Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina

Ketakutan Taipei tersebut menjadi lebih jelas selama dua tahun terakhir ketika Beijing meningkatkan kegiatan militernya di dekat Taiwan.

Reuters melaporkan, Taiwan masih sangat bergantung kepada Amerika Serikat (AS) untuk banyak persenjatannya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen lantas mendorong penekanan yang lebih besar pada persenjataan yang dirancang dan dibuat dalam negeri, yang paling terkenal di antaranya adalah kapal selam baru.

Baca juga: AS Bantah China, Sebut Selat Taiwan sebagai Perairan Internasional

CM-34 merupakan kendaraan lapis baja beroda delapan, dipersenjatai dengan senapan 30mm Mk44 Bushmaster yang dibuat oleh Northrop Grumman dengan jarak tembak efektif 3 kilometer.

Kendaraan lapis baja ini dirancang untuk menjadi sangat mobile dan mampu beroperasi di segala cuaca.

Kepala fasilitas Wang Wen-hung mengatakan kepada wartawan bahwa pabriknya di Jiji dapat memproduksi enam kendaraan lapis baja dalam sebulan.

Baca juga: Taiwan Bersedia Terlibat dengan China, Tak Akan Tutup Pintu

Dia mengatakan, fasilitas tersebut mengirimkan 173 unit kendaraan lapis baja ke militer Taiwan dari total pesanan sebanyak 305 unit.

Di satu sisi, pengembangan kendaraan lapis baja di Taiwan bukannya tanpa masalah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun lalu, beberapa eksekutif senior dari perusahaan pemasok dijebloskan je penjara karena penipuan atas pengadaan suku cadang di bawah standar untuk kendaraaan lapis baja model CM-32.

Beberapa eksekutif senior yang dipenjara tersebut berasal dari China.

Baca juga: China Berseru Akan Berjuang Sampai Akhir untuk Hentikan Kemerdekaan Taiwan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lancarkan Serangan Bertubi-tubi, Pasukan Rusia Tak Buat Kemajuan di Bakhmut dan Avdiivka

Lancarkan Serangan Bertubi-tubi, Pasukan Rusia Tak Buat Kemajuan di Bakhmut dan Avdiivka

Global
KJRI Jeddah: Penelantaran Jemaah Umrah oleh PT Naila Terjadi Beberapa Kali

KJRI Jeddah: Penelantaran Jemaah Umrah oleh PT Naila Terjadi Beberapa Kali

Global
Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Global
Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Global
China Bersumpah Lakukan Pembalasan Jika Presiden Taiwan Temui Ketua DPR AS

China Bersumpah Lakukan Pembalasan Jika Presiden Taiwan Temui Ketua DPR AS

Global
Israel Luncurkan Satelit Mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Israel Luncurkan Satelit Mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Global
Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville

Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville

Global
Lautan Sampah di Paris Segera Menghilang, Petugas Kebersihan Tangguhkan Mogok Kerja

Lautan Sampah di Paris Segera Menghilang, Petugas Kebersihan Tangguhkan Mogok Kerja

Global
Alasan Junta Militer Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Alasan Junta Militer Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Global
Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Global
WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

Global
Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Global
Malaysia Tangkap 2 Kapal Nelayan Indonesia karena Masuk Tanpa Izin

Malaysia Tangkap 2 Kapal Nelayan Indonesia karena Masuk Tanpa Izin

Global
Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Penembakan di Nashville | Palestina Tak Keberatan

[POPULER GLOBAL] Penembakan di Nashville | Palestina Tak Keberatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+