KYIV, KOMPAS.com – Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi tiba di Kyiv, Ukraina, pada Kamis (16/6/2022).
Ketiga pemimpin tersebut berkunjung ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Ukraina yang berjuang melawan serangan Rusia.
Kunjungan Macron, Scholz, dan Draghi ke Kyiv tersebut akhirnya terealisasi setelah melalui perencanaan selama beberapa pekan, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Dituduh Setengah Hati Bantu Ukraina, Pemimpin dari Tiga Negara Terbesar Uni Eropa Akan ke Kyiv
“Ini momen penting. Ini adalah pesan persatuan yang kami kirimkan ke Ukraina,” kata Macron saat tiba di Kyiv.
Ditanya mengapa kunjungan itu terjadi sekarang, seorang pejabat Perancis menjawab bahwa mereka mempertimbangkan yang terbaik untuk dilakukan sebelum KTT Uni Eropa pekan depan.
KTT Uni Eropa tersebut akan membahas permohonan Kiyv untuk bergabung dengan blok tersebut.
Baca juga: Ukraina Abaikan Ultimatum Severodonetsk, Desak Barat Kirim Senjata Lebih Cepat
Komisi Eropa akan membuat rekomendasi pada Jumat (17/6/2022) tentang status Ukraina sebagai kandidat Uni Eropa.
Pejabat Perancis tersebut menuturkan, harus ada keseimbangan antara aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dan negara-negara yang sudah menjadi kandidat.
“Kita tidak boleh mengacaukan atau memecah Uni Eropa,” kata pejabat Perancis tersebut.
Baca juga: PBB: Terlalu Dini Sebut Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Berbicara di Romania pada Rabu (15/6/2022), Macron mengatakan bahwa sudah waktunya bagi Eropa untuk meyakinkan Ukraina atas ambisi Uni Eropa-nya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.