Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut Serangan terhadap Shinzo Abe Mengerikan dan Aksi Terorisme

Kompas.com - 08/07/2022, 16:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia pada Jumat (8/7/2022), menyebut serangan terhadap Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengerikan dan merupakan tindakan terorisme.

Shinzo Abe diketahui ditembak di sebuah acara kampanye di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Kota Nara.

Dia ditembak oleh seorang pria dari belakang tidak lama setelah mulai memberikan pidato.

Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak

"Kami yakin bahwa mereka yang merencanakan dan melakukan kejahatan mengerikan ini akan bertanggung jawab atas tindakan terorisme ini, yang tidak dapat dibenarkan," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Moskwa mengaku terkejut oleh serangan itu.

Mantan PM Jepang Shinzo Abe dipotret beberapa saat sebelum ditembak, Jumat (8/7/2022).Reuters via BBC News Indonesia Mantan PM Jepang Shinzo Abe dipotret beberapa saat sebelum ditembak, Jumat (8/7/2022).

"Kami berharap para dokter akan melakukan segala kemungkinan untuk menyelamatkan nyawanya," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dikatakan oleh Kementerian Luat Negeri Rusia, Shinzo Abe adalah tokoh politik luar biasa yang telah memberikan kontribusi tak ternilai untuk mengembangkan hubungan Rusia-Jepang di semua bidang untuk membangun rasa saling percaya dan bertetangga yang baik.

Untuk kabar terbaru, Shinzo Abe dipastikan telah meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak, Ini Identitas Pelaku dan Pengakuannya

Rumah sakit yang merawatnya mengonfirmasi, Shinzo Abe meninggal pada Jumat sore waktu setempat.

"Shinzo Abe diangkut ke (rumah sakit) pada pukul 12.20. Dia dalam keadaan henti jantung saat tiba. Resusitasi diberikan. Namun, sayangnya dia meninggal pada pukul 17.03," kata Hidetada Fukushima, profesor pengobatan darurat di rumah sakit Universitas Kedokteran Nara.

Kremlin memuji Mantan PM Jepang Abe sebagai seorang "patriot" setelah kematiannya dikonfirmasi.

Beberapa pihak juga turut menyatakan keprihatinan dan memuji sosok Shinzo Abe.

Salah satunya Sejken NATO, Jens Stoltenberg.

Dia mengaku sangat sedih dengan pembunuhan keji Mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Stoltenberg mentweet bahwa Abe adalah "pembela demokrasi dan teman serta kolega saya selama bertahun-tahun".

Baca juga: Video Detik-detik Mantan PM Jepang Ditembak dari Belakang, Shinzo Abe Dikhawatirkan Tewas

Dia menyatakan "belasungkawa terdalamnya" kepada keluarga Abe, Perdana Menteri Fumio Kishida saat ini dan kepada "orang-orang mitra NATO Jepang pada saat yang sulit ini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com