Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-135 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Pusatkan Peralatannya ke Siversk, Menlu Rusia WO dari Pertemuan G20

Kompas.com - 09/07/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-135 pada Jumat (8/7/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-134, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Terungkap, Putin dan Macron Berdebat Sengit Sebelum Rusia Menginvasi Ukraina

Pertempuran

Duta Besar Rusia untuk Inggris mengatakan kepada Reuters bahwa Moskwa tidak mungkin menarik diri dari wilayah pesisir selatan Ukraina.

Duta besar tersebut menambahkan, Rusia akan mengalahkan pasukan Ukraina di seluruh wilayah Ukraina timur alias Donbass.

Senjata presisi tinggi dari Barat membantu Ukraina memperlambat invasi Rusia. Namun, Kyiv tidak memiliki cukup senjata dan tentaranya perlu waktu untuk beradaptasi menggunakannya.

Baca juga: Hadapi Kritik atas Invasi ke Ukraina, Menlu Rusia Walk Out dari Pertemuan G20 di Bali

Rusia kemungkinan memusatkan peralatannya ke arah Siversk, sekitar 8 Kilometer (Km) dari garis depan Rusia saat ini, lapor Kementerian Pertahanan Inggris.

Pasukan Rusia kemungkinan akan berhenti untuk mencukupi kekuatannya sebelum melakukan operasi ofensif baru di wilayah Donetsk, sedangkan pasukan Ukraina bersiap untuk menangkis serangan lain.

Semakin banyak pria muda Rusia yang ingin menghindari wajib militer sejak konflik dengan Ukraina dimulai, kata beberapa pengacara dan aktivis hak asasi manusia.

Baca juga: Blinken ke Rusia di G20 Bali: Biarkan Biji-bijian Keluar dari Ukraina

Diplomasi dan ekonomi

Barat mendesak Rusia mengizinkan Ukraina mengirim gandum ke dunia karena perang yang telah berlangsung selama empat bulan menimbulkan ancaman kelaparan negara-negara yang jauh dari medan perang.

Menteri Luar Negeri AS Blinken berbicara langsung dengan Rusia pada pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali, Indonesia.

Blinken juga meminta Moskwa untuk membiarkan gandum Ukraina keluar ke dunia, kata seorang pejabat Barat.

Para menteri luar negeri G20 menyerukan diakhirinya perang dan blokade gandum di Ukraina.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Berucap Rusia Siap Terlibat dalam Negosiasi Damai

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov walk out atau keluar dari pertemuan para menteri luar negeri G20 karena Barat mengkritik Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sanksi lanjutan terhadap Rusia dapat menyebabkan kenaikan harga energi yang menjadi bencana bagi konsumen Eropa.

Rusia memperingatkan Lituania dan Uni Eropa bahwa mereka dapat menghadapi "tindakan keras" jika transit beberapa barang ke dan dari eksklave Rusia Kaliningrad tidak dilanjutkan.

Dalam beberapa bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, Inggris menjadi perantara penting bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam usahanya mempersenjatai Kyiv dengan senjata Barat.

Baca juga: Indonesia Desak Diakhirinya Perang di Ukraina dalam Pertemuan G20 di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com