Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Putin dan Macron Berdebat Sengit Sebelum Rusia Menginvasi Ukraina

Kompas.com - 08/07/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah film dokumenter Perancis mengungkapkan percakapan telepon berisi perdebatan sengit antara Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin, hanya empat hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Bocornya percakapan sengit dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Rusia ini, memicu reaksi keras dari Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Ia menyebut bahwa etika diplomatik tidak membenarkan tindakan membocorkan pembicaraan secara sepihak dari rekaman seperti itu.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Berucap Rusia Siap Terlibat dalam Negosiasi Damai

Film dokumenter berjudul A President, Europe and War disiarkan di saluran TV France 2 dan mengungkapkan perdebatan dan ketegangan antara kedua pemimpin.

Dalam percakapan telepon, yang disebutkan berlangsung pada 20 Februari, Macron meledak marah setelah Putin menyarankan agar Perancis bernegosiasi dengan separatis pro-Rusia di Ukraina.

"Saya tidak tahu di mana pengacara Anda belajar hukum," ujar Presiden Perancis, terdengar gelisah.

"Dan saya tidak tahu pengacara seperti apa yang memberitahu Anda bahwa di negara berdaulat, undang-undang diusulkan oleh kelompok separatis dan bukan oleh otoritas yang dipilih secara demokratis," sambung Macron.

Baca juga: Xi Jinping, Biden dan Putin

Presiden Putin terdengar langsung menimpali bahwa Pemerintah Ukraina tidak dipilih secara demokratis.

"Mereka berkuasa melalui kudeta berdarah. Ada orang yang dibakar hidup-hidup. Itu adalah pertumpahan darah dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky adalah salah seorang dari mereka yang bertanggung jawab," jawab Presiden Putin.

Dia kemudian melanjutkan, "Dengarkan saya baik-baik ya. Prinsip dialog itu adalah mempertimbangkan kepentingan pihak lain. Ada proposalnya."

"Kaum separatis, seperti yang Anda sebutkan, meneruskan proposal itu ke Pemerintah Ukraina, tapi mereka tidak mendapatkan jawaban apa pun," ujarnya.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Minta Putin Pinjamkan BBM dan Buka Jalur Wisata untuk Turis

"Jadi, di mana dialognya?" kata Presiden Putin lagi.

Presiden Macron kemudian mengusulkan pertemuan puncak di Jenewa dengan Presiden AS Joe Biden tapi tidak disambut Presiden Putin - yang mengakui bahwa dia berencana bermain hoki es dan berada di gym saat percakapan telepon itu.

Percakapan selama sembilan menit yang intensif berakhir, dengan saran dari Presiden Macron untuk tetap menjaga hubungan. "Begitu ada sesuatu, telepon saya," katanya kepada Presiden Putin.

Presiden Rusia itu kemudian mengakhiri percakapan dengan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Macron dalam Bahasa Perancis.

Baca juga: Rincian Panggilan Putin-Macron Sebelum Invasi ke Ukraina Bocor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com