Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Kompas.com - 19/05/2024, 08:31 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

ALGIERS, KOMPAS.com - Seorang pria yang hilang selama 26 tahun ditemukan masih hidup di sebuah ruang bawah tanah milik tetangganya.

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa, di Aljazair, selama perang saudara Aljazair pada tahun 1990-an, ketika ia masih remaja.

Omar yang kini berusia 45 tahun ditemukan di lokasi yang berjarak hanya 200 meter dari rumah keluarganya dan tempat ia dibesarkan.

Baca juga: SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Otoritas lokal mengonfirmasi bahwa mereka telah menangkap seorang pria berusia 61 tahun yang diduga menculik Omar.

Omar diketahui hilang pada 1998 ketika terjadi konflik berkepanjangan antara pemerintah Aljazair dan kelompok Islam yang berlangsung selama satu dekade.

Pihak keluarga khawatir Omar termasuk di antara sekitar 200.000 orang yang terbunuh, atau sebanyak 20.000 orang yang diculik, selama konflik tersebut.

Namun puluhan tahun kemudian, Omar ditemukan di ruang bawah tanah dalam sebuah kandang domba pada 12 Mei, menurut sebuah laporan.

Omar ditemukan tengah sembunyi di bawah tumpukan jerami dalam ruang itu.

Kejahatan yang kejam

Kasus ini terungkap ketika petugas kejaksaan menerima pengaduan dari seseorang yang tidak disebutkan namanya.

Pelapor itu mengeklaim bahwa Omar berada di rumah salah satu tetangganya, tepatnya di dalam kandang domba, kata seorang pejabat pengadilan.

Seorang aparat penegak hukum mengatakan, menindaklanjuti laporan ini, jaksa penuntut umum memerintahkan gendarmerie (penegak hukum) nasional untuk membuka penyelidikan mendalam dan petugas pergi ke rumah tersebut.

Baca juga: Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

“Pada tanggal 12 Mei pukul delapan malam waktu setempat, (mereka) menemukan korban Omar bin Omran, berusia 45 tahun, di ruang bawah tanah tetangganya, BA, berusia 61 tahun,” katanya.

Tersangka dilaporkan berusaha melarikan diri dari tempat kejadian, namun ditahan dan ditangkap.

Penculikan itu diduga terjadi karena perselisihan terkait warisan, menurut saudara korban di media sosial.

Otoritas mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan Omar kini disebut tengah menjalani perawatan medis dan psikologis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com