Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Tenggelam di Lepas Pantai Kamboja, 23 Warga China Hilang

Kompas.com - 23/09/2022, 13:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com – Sebuah perahu kayu dilaporkan tenggelam di lepas pantai Kamboja, lapor pejabat setempat pada Jumat (23/9/2022).

Kapa tersebut mengangkut 41 warga negara China. Lebih dari 20 warga negara China dikabarkan masih hilang akibat perahu tenggelam.

Juru Bicara Pemerintah Provinsi Sihanoukville Kheang Phearom mengatakan kepada AFP bahwa perahu tersebut awalnya mengalami masalah di lepas pantai Sihanoukville pada Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Perahu Terbalik, Pelaut Perancis Terjebak 16 Jam di Samudra Atlantik

Setelah itu, perahu tenggelam. Hanya 18 dari penumpang yang berhasil diselamatkan. Sebanyak 23 orang masih belum ditemukan.

Ibu Kota Sihanoukville adalah Kota Sihanoukville. Kota ini dulunya merupakan kota dengan desa-desa nelayan yang sepi.

Namun, kota tersebut disulap menjadi ramai dan berubah total setelah China menyuntikkan investasi selama beberapa tahun terakhir. Puluhan kasino telah dibangun dan dibuka di sana.

Ada laporan yang berkembang mengenai pekerja dari China yang diperdagangkan atau diselundupkan untuk bekerja di kota tersebut secara ilegal.

Baca juga: Demi Temui Istri, Pria di Thailand Nekat Pergi ke India Pakai Perahu Karet Tiup

Kheang Phearom mengatakan, polisi tengah menginterogasi orang-orang yang telah mereka selamatkan di samping pencarian untuk yang lainnya berlanjut.

“Kami sedang mencari 23 orang yang hilang,” kata Kheang Phearom.

Kepala Kepolisian Provinsi Sihanoukville Chuon Narin mengatakan kepada media pro-pemerintah Fresh News, seorang perwakilan dari grup itu mengaku bahwa mereka meninggalkan China dari sebuah pelabuhan di Provinsi Guangdong dengan speedboat pada 11 September.

Perwakilan tersebut menuturkan, mereka dipindahkan ke perahu kayu dengan dua awak Kamboja setelah berlayar hampir sepekan di perairan internasional.

Baca juga: Perahu Nelayan Indonesia Tenggelam di Perairan Australia, 9 Orang Diduga Tewas

Perahu tersebut kemudian mengalami masalah pada Kamis.

Dia menambahkan, sebuah perahu nelayan mengambil kedua orang Kamboja dan kabur, meninggalkan mereka dan perahu kayu yang tenggelam di laut.

Menurut Kheang Phearom, kedua warga Kamboja itu juga telah ditahan untuk diinterogasi.

Baca juga: Berkilah Selamatkan Korban Banjir, 4 Influencer Ini Curi Perahu untuk Bikin Konten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com