Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Temui Istri, Pria di Thailand Nekat Pergi ke India Pakai Perahu Karet Tiup

Kompas.com - 26/03/2022, 11:23 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Seorang pria Vietnam mencoba mendayung sekitar 2.000 kilometer (1.240 mil) dari Thailand ke India demi melihat istrinya.

Tapi dia ditahan pada Kamis (24/3/2022) setelah diselamatkan di lepas pantai Thailand.

Seorang pejabat senior angkatan laut mengonfirmasi aksi nekat ini pada AFP.

Baca juga: UNIK GLOBAL: 3 Wanita Kembar Nikahi Orang yang Sama | Biksu Bagi-bagi Uang Lotre Rp 7,7 Miliar

Ho Hoang Hung berangkat dari pulau liburan Thailand di Phuket dengan perahu karet tiup, dilengkapi dengan air dan mie instan tetapi tanpa sistem navigasi.

Dia berencana untuk menyeberangi Teluk Benggala menjelang awal musim topan.

Sebuah kapal nelayan menemukan pria berusia 37 tahun itu pada hari Rabu (23/3/2022) di dekat Kepulauan Similan, sekitar 80 kilometer dari daratan Thailand.

Nelayan ini lantas menghubungi unit keamanan maritim angkatan laut, yang datang dan menyelamatkannya.

Baca juga: Aksi Mengharukan Ayah AS, Nekat Pergi ke Ukraina demi Jemput Putri dan Cucunya

Ho mengatakan kepada para pejabat bahwa dia berusaha menghubungi istrinya, yang bekerja di Mumbai, setelah menghabiskan dua tahun terpisah karena pembatasan perjalanan Covid-19.

Kapten Pichet Songtan dari Pusat Komando Penegakan Maritim Thailand menyebut pria itu ditemukan tanpa peta, kompas, GPS atau pakaian ganti, dan hanya sedikit air.

Dia awalnya akan terbang ke Bangkok, tetapi tanpa visa dia tidak dapat melakukan perjalanan ke India.

Dia lantas naik bus ke Phuket, di mana dia memperoleh sampan.

Baca juga: Dipecat karena Gondrong, Tukang Ledeng Ini Nekat Melawan Bosnya

Setelah berangkat sekitar 5 Maret 2022, Ho tampaknya tertahan oleh angin sakal, membuat kemajuan terbatas dalam dua minggu sebelum dia ditemukan.

Pejabat Thailand mengatakan Ho akan dikembalikan ke Phuket untuk diinterogasi lebih lanjut.

"Kami telah menghubungi kedutaan Vietnam serta kedutaan India tetapi belum mendapat jawaban," kata Pichet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com