XINXIANG, KOMPAS.com - Sekelompok influencer China dituding mencuri perahu penyelamat, saat mereka hendak membuat konten di daerah banjir.
Provinsi Henan, berlokasi di tengah "Negeri Panda", dilanda air bah pada Juli lalu buntut hujan lebat yang mengguyur.
Pejabat setempat menerangkan, sekitar 302 orang terkonfirmasi tewas, dengan 50 warga lainnya masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Berfoto di Museum Seks Belanda, Influencer Turki Ini Ditangkap dan Diadili
Video yang menyebar di media sosial "Negeri Panda" memperlihatkan empat pembuat konten Douyin dikonfrontasi oleh petugas penyelamat.
Awalnya, empat orang influencer yang mengenakan jaket pelampung itu membuka percakapan kepada para pengikutnya.
"Halo teman-teman, saat ini kami berada di kota Xinxiang, salah satu daerah yang paling terdampak banjir di Henan," kata salah satu dari mereka.
Kepada followersnya, para pembuat konten itu mengatakan akan mencoba mencari korban selamat di tengah debit air yang terus meningkat.
Saat mereka menaiki perahu karet itu, petugas penyelamat datang dan mencegah mereka, serta menyebut keempatnya pembohong.
Dilansir Daily Star Selasa (3/8/2021), petugas menuduh keempat pemberi pengaruh tersebut mencuri perlengkapan mereka.
Baca juga: Influencer Diminta Jaga Perasaan Nakes dan Tak Buat Gaduh Soal Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga
"Menyelamatkan orang? Perahu itu kalian curi. Ke mana kalian pikir kalian bakal pergi?" hardik salah satu penyelamat.
Kepada media China, pemimpin operasi mengungkapkan kekesalan karena sikap egois influencer membuat mereka kehilangan empat jam mencari korban.
"Sore ini, dua perahu kami hilang dan kami menghabiskan berjam-jam mencarinya. Kami sangat marah," jelasnya.
Begitu mereka menemukan keempat pembuat konten tersebut, mereka melihat kapal mereka sudah rusak di banyak tempat.
Baca juga: Bikin Konten Berbahaya Pura-pura Tersambar Kereta Api, Influencer India Langsung Dipolisikan
Sontak saja netizen "Negeri Panda" merespons marah aksi yang dilakukan oleh keempat influencer tersebut.
"Saya jijik melihat mereka hanya berusaha mendapatkan popularitas. Mencuri adalah tindakan ilegal!" kecam salah satu warganet.
"Sekelompok orang barbar! Mereka di sini tidak untuk menyelamatkan nyawa, tapi membuat konten. Mereka ini memuakkan!" cetus lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.