Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Rebut Kota di Barat Daya Afghanistan

Kompas.com - 07/08/2021, 06:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ZARANJ, KOMPAS.com - Kelompok Taliban disebut merebut kota yang berlokasi di barat daya Afghanistan, ibu kota provinsi pertama yang berhasil mereka raih.

Pemberontak mengumumkan jatuhnya Zaranj di Provinsi Nimroz ke tangan mereka, yang merupakan pukulan telak bagi pasukan pemerintah.

Jatuhnya Zaranj terjadi sejak pemberontak meningkatkan serangan sejak awal 2021, di tengah proses penarikan tentara asing.

Baca juga: Taliban Bunuh Juru Bicara Presiden Afghanistan sebagai Serangan Balasan

Memperoleh ratusan distrik, milisi Taliban kini mengincar kota-kota utama, termasuk Herat di barat, serta Kandahar dan Lashkar Gah di selatan.

Utusan PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons menyatakan, konflik kini memasuki babak yang lebih mengerikan, dengan 1.000 penduduk sipil tewas sebulan terakhir.

Lyons memeringatkan negara miskin itu terancam memasuki kehancuran, dan meminta Dewan Keamanan PBB sepakat mengecam insiden itu.

Tak lama kemudian, Pemerintah Inggris meminta warganya meninggalkan Afghanistan karena situasi yang makin buruk.

Kota jatuh tanpa perlawanan

Dilansir BBC, Jumat (6/8/2021), kota yang jadi penghubung di perbatasan Iran itu diumumkan jatuh oleh Taliban di Twitter.

Baca juga: Kisah Salima Mazari, Gubernur Wanita Afghanistan Pimpin Perang Lawan Taliban

"Ini barulah permulaan. Saksikanlah bagaimana provinsi lain akan jatuh ke tangan kami dengan cepat," ucap komandan pemberontak kepada Reuters.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang menjarah kantor pemerintah, dan ketika milisi berpose di depan jalan masuk kota.

Wakil Gubernur Nimroz Roh Gul Khairzad mengatakan, kota tersebut jatuh ke tangan lawan tanpa perlawanan.

Khairzad dan sejumlah pejabat mengeluhkan bagaimana mereka kekurangan bantuan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Tanpa AS, Pasukan Khusus Afghanistan Akui Kondisi Sulit dan Terus Terpojok Lawan Taliban

"Kota ini sudah berada dalam ancaman sejak lama. Namun, orang-orang dari pusat sama sekali tak mendengarkannya," kecam Khairzad.

Kali terakhir pemberontak menguasai ibu kota provinsi adalah pada 2016, ketika mereka sempat menahan Kunduz.

Pasukan Pemerintah Afghanistan sendiri menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan kota penting jatuh, dengan pertempuran semakin intens.

Dibantu oleh jet tempur AS, militer menggempur pertahanan Taliban yang dipusatkan di Lashkar Gah, ibu kota Provinsi Helmand.

Baca juga: Taliban dan Pasukan Afghanistan Perang Sengit, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Mereka?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkrkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com