Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Kompas.com - 15/05/2024, 09:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Taiwan pada Rabu (15/5/2024) mengatakan, sebanyak 45 pesawat China terdeteksi terbang di sekitar wilayah mereka.

Peristiwa itu terjadi kurang dari sepekan sebelum Taiwan mengadakan pelantikan presiden baru pada 20 Mei.

Ini adalah jumlah tertinggi pesawat China yang terdeteksi di sekitar Taiwan dalam satu periode 24 jam pada tahun ini.

Baca juga: AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Taiwan adalah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tapi diklaim China sebagai bagian dari mereka.

Beijing menganggap presiden yang baru, Lai Ching-te, sebagai "separatis yang berbahaya", dan ketegangan antara kedua belah pihak di Selat Taiwan telah meningkat sejak ia memenangkan jajak pendapat pada bulan Januari. 

Pada Rabu ini, Kementerian Pertahanan Taipei melaporkan telah mendeteksi 45 pesawat China dan enam kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan selama periode 24 jam hingga pukul 06.00 pagi waktu setempat.

"Sejumlah 26 dari pesawat-pesawat tersebut melintasi garis tengah Selat Taiwan," kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Garis tengah Selat Taiwan mengacu pada garis yang membelah jalur air sepanjang 180 kilometer yang memisahkan Taiwan dan China. 

Kementerian Pertahanan Taiwan menambahkan, mereka telah memantau situasi dan merespons dengan tepat.

Sebelumnya, pada Selasa (14/5/2024) malam, Kementerian itu mengatakan, sejumlah 23 pesawat China, termasuk jet tempur dan drone, terdeteksi berada di sekitar Taiwan dalam kurun waktu dua jam. 

Baca juga: Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

China sendiri telah mengatakan tidak akan pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendali Beijing.

China telah meningkatkan tekanan militer di pulau tersebut dalam beberapa tahun terakhir, mengirimkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut hampir setiap hari yang menurut para ahli merupakan "taktik zona abu-abu" yang tidak sampai pada tindakan perang. 

Lai, seperti halnya Presiden Tsai Ing-wen yang akan segera keluar dari jabatannya, menolak klaim Beijing atas Taiwan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com