BEIJING, KOMPAS.com – Untuk kali pertama, Pemerintah Provinsi Jiangxi, China, mengumumkan pasokan air berada pada status waspada merah setelah ketinggian air Danau Poyang menyusut ke level terendah.
Danau Poyang merupakan danau air tawar terbesar di China. Pengumuman tersebut disampaikan Pemerintah Provinsi Jiangxi pada Jumat (22/9/2022).
Danau Poyang mengalami kekeringan sejak Juni. Ketinggian air di titik pemantau utama dilaporkan turun dari 19,43 meter menjadi 7,1 meter selama tiga bulan terakhir.
Baca juga: Jejak-jejak Kaki Dinosaurus Berusia 113 Juta Tahun Terlihat di Sungai yang Mengering
Padahal, Danau Poyang merupakan sumber aliran utama Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China, sebagaimana dilansir Reuters.
Pusat Pemantauan Air Jiangxi mengatakan, ketinggian air di Danau Poyang akan turun lebih jauh dalam beberapa hari mendatang, dengan curah hujan masih minim.
Pusat Pemantauan Air Jiangxi menambahkan, curah hujan sejak Juli 60 persen lebih rendah daripada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, sebanyak 267 stasiun cuaca di seluruh China melaporkan rekor suhu terpanas pada Agustus.
Baca juga: Cerita Petani China Alami Kekeringan Terparah dalam 60 Tahun, 66 Sungai Mengering
Selain itu, musim kemarau yang panjang di lembah Sungai Yangtze sangat membatasi pengairan dan merusak pertumbuhan tanaman menjelang panen musim gugur.
Meskipun hujan lebat telah meredakan kekeringan di sebagian besar China barat daya, wilayah China tengah masih menderita.
Kondisi yang sangat kering sekarang dilaporkan sudah mencapai lebih dari 70 hari di Jiangxi.
Baca juga: Sungai Danube di Eropa Mengering, Puluhan Kapal Perang Dunia II Bermunculan
Sebanyak 10 waduk di Provinsi Anhui, tetangga Provinsi Jiangxi, bahkan berstatus “kolam mati”.
Status “kolam mati” adalah tingkat ketika air tidak bisa lagi mengalir ke hilir dari bendungan.
Ramalan-ramalan cuaca yang dikeluarkan sejumlah lembaga menyampaikan bahwa pekan ini, kondisi kekeringan masih terjadi di bagian tengah dan hilir Sungai Yangtze.
Baca juga: 5 Negara Eropa Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Sungai dan Waduk Mengering
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.