Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Danube di Eropa Mengering, Puluhan Kapal Perang Dunia II Bermunculan

Kompas.com - 20/08/2022, 06:58 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PRAHOVO, KOMPAS.com – Kekeringan hebat di Eropa kali ini membuat level air Sungai Danube menyentuh salah satu tingkatan terendahnya dalam 100 tahun terakhir.

Mengeringnya Sungai Danube membuat puluhan bangkai kapal perang Jerman era Perang Dunia II muncul ke permukaan di aliran sungai di Prahovo, Serbia.

Kekeringan tahun ini dipandang para ilmuwan sebagai akibat dari pemanasan global, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Bangkai Kapal Dagang yang Hilang 2.000 Tahun Lalu Dijarah di Pantai Perancis

Bangkai-bangkai kapal perang tersebut merupakan bagian dari ratusan kapal yang tenggelam dari Armada Laut Hitam Nazi Jerman pada 1944 di sepanjang Sungai Danube, ketika mereka mundur karena dipukul pasukan Uni Soviet.

Lebih dari 20 kapal perang muncul ke permukaan di bentangan Sungai Danube dekat Prahovo di Serbia.

Banyak di antara kapal-kapal tersebut masih mengandung berton-ton amunisi dan bahan peledak, menimbulkan bahaya bagi pelayaran.

Baca juga: Bangkai Kapal Endurance dari Penjelajahan Sir Ernest Shackleton pada 1915 Ditemukan di Antartika

“Armada Jerman telah meninggalkan bencana ekologi besar yang mengancam kita, rakyat Prahovo,” kata veteran dari Prahovo yang menulis buku tentang kapal-kapal Jerman, Velimir Trajilovic (74).

Pekerja di industri perikanan lokal juga berisiko, termasuk dari Rumania yang terletak tepat di seberang sungai.

Kemunculan kapal-kapal perang tersebut mempersempit bagian yang dapat dilayari di aliran Danube di kawasan tersebut, menjadi hanya 100 meter (330 kaki) dari 180 meter.

Baca juga: Dua Bangkai Kapal Penuh Harta Karun Ditemukan di Laut Mediterania

Kekeringan selama berbulan-bulan dan suhu yang mencapai rekor tertinggi telah mengganggu pelayaran sungai di beberapa wilayah Eropa, termasuk Jerman, Italia, dan Perancis.

Di Serbia, pihak berwenang terpaksa melakukan pengerukan untuk menjaga jalur navigasi di Danube tetap terbuka.

Pada Maret, pemerintah Serbia mengundang tender untuk evakuasi kapal dan pemindahan amunisi serta bahan peledak.

Baca juga: Bangkai Kapal Batavia di Australia Menguak Rahasia Pembuatan Kapal Belanda

Berita video "Tenggelam 107 Tahun Lalu, Kapal Shackleton Ditemukan di Antartika" dapat disimak di bawah ini


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com