BELGRADE, KOMPAS.com - Sebuah bom sisa pemboman North Atlantic Treaty Organization (NATO) di sebuah kota di Serbia disingkirkan dari negara tersebut.
Dikutip dari AFP pada Minggu (21/4/2024), para ahli mengeluarkan sebuah bom NATO seberat 1 ton. Bom itu dipindahkan dari lokasi konstruksi di lingkungan Nis.
"Benda itu sedang diangkut ke lokasi yang aman di mana bom itu akan dihancurkan," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Serbia, Luka Causic kepada wartawan.
Baca juga: Coba Serang Tentara Israel, 2 Warga Palestina Tewas Ditembak
Namun sebelum bom itu dipindahkan, sedikitnya 1.300 warga sekitar lokasi dievaluasi demi keselamatan.
"Bom MK-84 memiliki daya ledak 430 kilogram," kata Causic.
Pengeboman NATO di Serbia dimulai pada 24 Maret 1999, tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB, dan berlangsung selama 78 hari.
Hal ini bertujuan untuk mengakhiri tindakan keras berdarah yang dilakukan pemimpin Serbia Slobodan Milosevic terhadap separatis etnis Albania di Kosovo.
Salah satu insiden paling berdarah selama kampanye terjadi di Nis pada 7 Mei 1999.
Ada belasan orang tewas ketika pesawat NATO menjatuhkan bom tandan di pasar luar ruangan yang ramai. Insiden tersebut kemudian digambarkan sebagai kesalahan besar.
Baca juga: Langkah Presiden Serbia Setelah Bentrokan Tentara NATO dengan Pendemo
Kota ini dibom lagi pada 12 Mei 1999 dengan bom cluster, yang menyebabkan kematian 11 warga sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.