Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom NATO 1 Ton Disingkirkan dari Serbia, 1.300 Orang Dievakuasi

Kompas.com - 21/04/2024, 18:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

BELGRADE, KOMPAS.com - Sebuah bom sisa pemboman North Atlantic Treaty Organization (NATO) di sebuah kota di Serbia disingkirkan dari negara tersebut.

Dikutip dari AFP pada Minggu (21/4/2024), para ahli mengeluarkan sebuah bom NATO seberat 1 ton. Bom itu dipindahkan dari lokasi konstruksi di lingkungan Nis.

"Benda itu sedang diangkut ke lokasi yang aman di mana bom itu akan dihancurkan," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Serbia, Luka Causic kepada wartawan.

Baca juga: Coba Serang Tentara Israel, 2 Warga Palestina Tewas Ditembak

Namun sebelum bom itu dipindahkan, sedikitnya 1.300 warga sekitar lokasi dievaluasi demi keselamatan.

"Bom MK-84 memiliki daya ledak 430 kilogram," kata Causic.

Pengeboman NATO di Serbia dimulai pada 24 Maret 1999, tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB, dan berlangsung selama 78 hari.

Hal ini bertujuan untuk mengakhiri tindakan keras berdarah yang dilakukan pemimpin Serbia Slobodan Milosevic terhadap separatis etnis Albania di Kosovo.

Salah satu insiden paling berdarah selama kampanye terjadi di Nis pada 7 Mei 1999.

Ada belasan orang tewas ketika pesawat NATO menjatuhkan bom tandan di pasar luar ruangan yang ramai. Insiden tersebut kemudian digambarkan sebagai kesalahan besar.

Baca juga: Langkah Presiden Serbia Setelah Bentrokan Tentara NATO dengan Pendemo

Kota ini dibom lagi pada 12 Mei 1999 dengan bom cluster, yang menyebabkan kematian 11 warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com