LONDON, KOMPAS.com – Sejumlah negara di Eropa merasakan sengatan dari gelombang panas ekstrem.
Di Eropa Barat, suhu diprediksi bakal melampaui 40 derajat Celsius pada pekan depan. Sedangkan Eropa Selatan sudah memerangi efek panas musim panas yang lebih terik.
Baca juga: Gelombang Panas di China, Genteng sampai Meleleh dan Jalan Retak
Para ilmuwan mengatakan, peristiwa gelombang panas ekstrem yang terjadi belakangan ini adalah akibat dari perubahan iklim dunia.
Sejauh ini, lebih dari 230 orang telah meninggal karena efek yang berhubungan dengan panas di Spanyol dan 238 di Portugal, menurut laporan media lokal.
Berikut lima negara di Eropa yang merasakan dampak gelombang panas, sebagaimana dilansir Politico, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Gelombang Panas Kembali Landa Spanyol, Suhu Capai 43 Derajat Celsius, Risiko Kebakaran Hutan Tinggi
Kebakaran telah berkobar di beberapa daerah sejak pekan lalu di Portugal, dengan hampir 250 kebakaran baru dilaporkan pada Jumat dan Sabtu.
Suhu di Lous, yang terletak di wilayah Portugal tengah, mencapai rekor 46,3 derajat Celsius pada Rabu (13/7/2022).
Pemerintah telah mengumumkan peringatan merah di 16 dari 18 distrik dengan lebih dari seratus kota dengan risiko maksimum kebakaran pedesaan.
Perdana Menteri Portugal Antonio Costa membatalkan rencana kunjungan kenegaraan ke Mozambik, memilih tinggal di negaranya dan memantau kebakaran.
“Kami menghadapi situasi yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal meteorologi,” kata Komandan Nasional Perlindungan Sipil Andre Fernandes.
Baca juga: Gelombang Panas Abnormal Melanda Eropa, Spanyol dan Jerman Berjuang Atasi Kebakaran Hutan
Hampir setengah dari wilayah hutan Sierra de la Culebra, sebuah pegunungan di barat laut Spanyol, telah terbakar.
Peristiwa tersebut menjadikannya kebakaran terbesar yang tercatat dalam sejarah Spanyol. Bahkan sejumlah kawasan di Figueruela de Arriba, api masih menyala.
Di dekat Costa del Sol, yang merupakan tujuan wisata populer, sekitar 2.300 orang harus melarikan diri dari kebakaran hutan yang telah menyebar di pegunungan Sierra de Mijas.
Panas yang menyengat dan kurangnya curah hujan membuat kapasitas air di waduk-waduk di Spanyol hanya terisi 44,4 persen pada Rabu.
Baca juga: Gelombang Panas Datang Lebih Awal, Panen Gandum di Perancis Terancam
Sungai terpanjang di Italia, Po, telah mencapai rekor ketinggian air terendah setelah berbulan-bulan tanpa hujan lebat.