Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Arab Saudi Sepakat Cegah Iran Dapatkan Senjata Nuklir

Kompas.com - 17/07/2022, 11:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

RIYADH, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi sepakat untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.

Kesepakatan antara Washington dan Riyadh tersebut tercapai ketika Presiden AS Joe Biden berkunjung ke Arab Saudi.

Dalam pernyataan bersama, Biden menegaskan komitmen berkelanjutan AS untuk mendukung keamanan dan pertahanan teritorial Arab Saudi.

Baca juga: Arab Saudi Buka Wilayah Udara untuk Semua Maskapai Penerbangan, Sinyal Normalisasi dengan Israel?

“Dan memfasilitasi kemampuan kerajaan (Arab Saudi) untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan untuk mempertahankan rakyat dan wilayahnya dari ancaman eksternal,” bunyi pernyataan bersama tersebut, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2022).

Teheran dan Riyadh memutus hubungan pada 2016 karena masing-masing mendukung pihak yang berlawanan dalam perang proksi di berbagai wilayah, dari Yaman, Suriah, dan sejumlah tempat lain.

Arab Saudi dan AS menggarisbawahi perlunya untuk lebih mencegah campur tangan Iran dalam urusan internal negara lain serta dukungan mereka untuk proksi bersenjata.

Baca juga: Arab Saudi Pakai Teknologi Terbaru untuk Pantau Haji 2022, Ini Bentuknya

“Dan upayanya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas kawasan,” sambung pernyataan itu.

Kedua belah pihak menekankan pentingnya menjaga arus perdagangan bebas melalui jalur perairan internasional yang strategis seperti Bab al-Mandab dan Selat Hormuz.

Pada 2015, Iran menandatangani pakta dengan enam negara besar untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.

Baca juga: Pemerintah RI Selamatkan WNI dari Hukuman Mati di Arab Saudi

Pada 2018, Presiden AS kala itu, Donald Trump, secara sepihak menarik Washington keluar dari pakta tersebut.

Trump kala itu beralsan, pakta tersebut tidaklah cukup untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Sejak saat itu, Iran langsung meningkatkan beberapa kegiatan nuklir.

Sejak Biden terpilih jadi Presiden AS, upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut terus dilakukan, namun berjalan sangat alot.

Baca juga: Tak Ada Normalisasi Arab Saudi-Israel dalam Lawatan Biden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com