Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Buka Wilayah Udara untuk Semua Maskapai Penerbangan, Sinyal Normalisasi dengan Israel?

Kompas.com - 15/07/2022, 09:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi memutuskan membuka wilayah udara Kerajaan untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan.

Keputusan ini diumumkan oleh Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) pada Kamis (14/7/2022) malam waktu setempat.

“(Keputusan itu) Untuk melengkapi upaya yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan posisi Kerajaan sebagai pusat global yang menghubungkan tiga benua dan untuk meningkatkan konektivitas udara internasional," ungkap GACA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Arab Saudi Pakai Teknologi Terbaru untuk Pantau Haji 2022, Ini Bentuknya

Keputusan Arab Saudi membuka wilayah udara untuk semua maskapai penerbangan ini pun memperkuat sinyal akan adanya normalisasi dengan Israel.

Kebijakan ini menjadi sebuah isyarat keterbukaan Arab Saudi yang nyata terhadap Israel, menjelang kedatangan Presiden AS Joe Biden.

Sebelumnya, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters, bahwa Arab Saudi akan segera mengizinkan penerbangan tanpa batas ke maskapai penerbangan Israel dan mengizinkan penerbangan charter langsung dari Israel bagi umat Islam yang berpartisipasi dalam ziarah haji tahunan di Mekah.

Sementara, dikutip dari AFP, AS telah mengisyaratkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa lebih banyak negara Arab dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan dengan Israel.

Semua mata pun tertuju pada Arab Saudi, tempat Biden akan melakukan kunjungan pada Jumat sore waktu setempat, meskipun sebelumnya bersumpah untuk memperlakukan kerajaan sebagai "paria" atas pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.

Baca juga: Kunjungi Israel, Biden Tegaskan Sikap AS soal Nuklir Iran

Biden, yang memulai tur regionalnya di Israel pada Rabu (13/7/2022), akan melakukan perjalanan langsung dari negara Yahudi ke Arab Saudi.

Biden akan menjadi presiden AS pertama yang terbang dari Israel ke negara Arab yang tidak mengakuinya.

Pada 2017, pendahulunya, Donald Trump, melakukan perjalanan terbalik.

Riyadh telah berulang kali mengatakan akan tetap berpegang pada posisi Liga Arab yang telah berusia puluhan tahun untuk tidak menjalin hubungan resmi dengan Israel sampai konflik dengan Palestina diselesaikan.

Tetapi, kerajaan tidak menunjukkan penentangan ketika sekutu regionalnya, Uni Emirat Arab, menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 2020, diikuti oleh Bahrain dan Maroko di bawah Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS.

Tak lama setelah Kesepakatan Abraham diumumkan, Arab Saudi mengizinkan sebuah pesawat Israel melintas dalam perjalanan ke Abu Dhabi dan mengumumkan bahwa penerbangan UEA ke "semua negara" dapat melewati kerajaan itu.

Pengumuman otoritas Arab Saudi terbaru kali ini pun secara efektif mencabut pembatasan penerbangan pada pesawat yang bepergian ke dan dari Israel.

Baca juga: Terkait Nuklir Iran, AS dan Israel Sepakat Teken Deklarasi Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com