Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Italia Tolak Pengunduran Diri Perdana Menteri Mario Draghi

Kompas.com - 15/07/2022, 07:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

ROMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan bahwa akan mengundurkan diri, setelah gerakan Bintang 5, partai terbesar dalam pemerintahan koalisi negara itu menarik dukungannya dalam mosi tidak percaya parlemen.

Langkah-langkah Draghi, yakni sebuah paket yang dirancang untuk mengatasi krisis biaya hidup Italia disahkan 172 berbanding 39.

Namun dilansir CNN, boikot Bintang 5 membuat pemerintah menghadapi risiko nyata keruntuhan dan dapat mengarah pada pemilihan umum dini.

Baca juga: Gletser di Gunung Italia Runtuh, Korban Meninggal Bertambah, Belasan Masih Hilang

Setelah memenangkan pemungutan suara tetapi kehilangan dukungan, Draghi pun menyatakan mundur.

"Saya ingin mengumumkan bahwa malam ini saya akan menyampaikan pengunduran diri saya kepada Presiden Republik."

"Suara hari ini di DPR sangat signifikan dari sudut pandang politik. Mayoritas persatuan nasional yang telah mendukung pemerintah ini sejak pembentukannya sudah tidak ada lagi," tambahnya.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan memimpin pemerintahan yang tidak termasuk Bintang 5

Baca juga: Italia Utara Kekeringan Terparah dalam 70 Tahun, 5 Wilayah Kondisi Darurat

Namun, Presiden Italia, Sergio Mattarella, telah menolak pengunduran diri Draghi, alih-alih meminta Draghi untuk berbicara di parlemen untuk menilai situasi politik, kata Kepresidenan Italia dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Republik tidak menerima pengunduran diri dan mengundang Perdana Menteri untuk hadir di hadapan Parlemen untuk melakukan komunikasi, sehingga penilaian situasi yang muncul sebagai akibat dari hasil sesi yang diadakan hari ini di Senat Republik dapat dilakukan di forum yang tepat," kata pernyataan itu.

Beberapa partai politik Italia mendukung keputusan Mattarella.

"Italia, di saat yang sulit ini, tidak dapat melakukannya tanpa Draghi," kata Renato Brunetta, menteri administrasi publik dari partai Go Italy.

Baca juga: Italia Kekeringan, Kota Rumahnya Romeo-Juliet Batasi Pemakaian Air Minum

Menteri Luar Negeri Luigi Di Maio menggambarkan keputusan mantan partainya, gerakan Bintang 5, sebagai "tindakan yang jelas tidak bertanggung jawab, sehingga mengutuk negara itu ke jurang maut."

Di Maio meninggalkan partai pada bulan Juni menciptakan sebuah partai baru.

Dalam sebuah pernyataan, partai Di Maio mendukung keputusan presiden dan menyebut Draghi sebagai sosok yang "berharga dan fundamental".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com