Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia Lebih dari 1.200 Tahun, Ini Salah Satu Masjid Paling Awal yang Dibangun di Israel

Kompas.com - 26/06/2022, 22:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

RAHAT, KOMPAS.com - Arkeolog Israel mengungkap sebuah masjid kuno yang langka di selatan negara itu, yang menurut para pejabat ahli menjelaskan transisi kawasan itu dari Kristen ke Islam.

Runtuhan masjid, diyakini berusia lebih dari 1.200 tahun, ditemukan selama pengerjaan untuk membangun lingkungan baru di kota Badui Rahat, Otoritas Barang Antik Israel (IAA) mengatakan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (22/6/2022).

Baca juga: 10 Tahun Lebih Berseteru, Turki-Israel Berupaya Pulihkan Hubungan

Menurut IAA, masjid tersebut terletak di gurun Negev. Bangunannya terdiri dari ruangan persegi dan dinding yang menghadap ke arah Mekah, dengan ceruk setengah lingkaran di dinding yang mengarah ke selatan.

“Fitur arsitektur unik ini menunjukkan bahwa bangunan itu digunakan sebagai masjid,” kata pihak berwenang, mencatat bahwa itu mungkin menampung beberapa lusin jemaah sekaligus.

Tidak jauh dari masjid, sebuah “bangunan mewah” juga ditemukan dengan sisa-sisa peralatan makan dan artefak kaca, menunjukkan kekayaan penghuninya, menurut IAA.

Tiga tahun lalu, pihak berwenang menemukan masjid lain di dekatnya dari era yang sama pada abad ketujuh hingga kedelapan Masehi.

Mereka menyebut dua tempat ibadah Islam itu sebagai salah satu masjid kuno “di antara yang paling awal dikenal di seluruh dunia”.

Baca juga: Mengapa Israel Sering Menggelar Pemilu?

Masjid-masjid, perkebunan dan rumah-rumah lain yang ditemukan di dekatnya memberikan penjelasan lebih lanjut akan “proses sejarah yang terjadi di Negev utara dengan pengenalan agama baru – agama Islam, dan pemerintahan dan budaya baru di wilayah tersebut”, menurut IAA.

Tempat ibadah ini secara bertahap didirikan, warisan dari awal pemerintah Bizantium dan agama Kristen sebelumnya yang menguasai tanah selama ratusan tahun.

Penaklukan Muslim di wilayah itu terjadi pada paruh pertama abad ketujuh.

IAA mengatakan masjid-masjid yang ditemukan di Rahat akan dipertahankan di lokasi mereka saat ini, baik sebagai monumen bersejarah atau sebagai tempat shalat yang aktif.

Baca juga: Pemukim Isarel Bunuh Warga Palestina di Tepi Barat, Ini Respons Polisi Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com