Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Siapkan Babak Baru Serangan ke Ukraina, Intens Luncurkan Roket dan Rudal

Kompas.com - 17/07/2022, 11:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Rusia tengah mempersiapkan serangan babak selanjutnya dalam invasinya ke Ukraina.

Hal tersebut disampaikan juru bicara intelijen militer Ukraina Vadym Skibitskyi pada Sabtu (16/7/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia cukup intens menembakkan roket dan rudal mereka di sejumlah kota Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-143 Serangan Rusia ke Ukraina, PLTN Diduga jadi Gudang Amunisi, Ekspor Gandum Segera Dibuka

“Ini bukan hanya serangan rudal dari udara dan laut. Kita bisa melihat gempuran di sepanjang garis kontak, di sepanjang garis depan. Ada penggunaan aktif penerbangan taktis dan helikopter serang,” ujar Skibitskyi.

“Memang ada aktivasi tertentu dari musuh di sepanjang garis depan. Jelas sekarang sedang berlangsung persiapan untuk serangan babak berikutnya,” sambung Skibitskyi.

Sementara itu, militer Ukraina melaporkan bahwa Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unitnya untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk.

Sloviansk merupakan sebuah kota penting yang secara simbolis yang kini masih dikuasai oleh Ukraina di Donetsk, wilayah Donbass.

Baca juga: Dibayangi Perang Rusia di Ukraina, Forum Menteri Keuangan G20 Berakhir Tanpa Pernyataan Bersama

Ukraina menuturkan, sedikitnya 40 orang telah tewas akibat serangan roket dan rudal Rusia di daerah perkotaan dalam tiga hari terakhir.

Sejumlah roket menghantam kota timur laut Chuhuiv di wilayah Kharkiv pada Jumat (15/7/2022) malam, menewaskan tiga orang dan melukai tiga lainnya.

“Tiga orang kehilangan nyawa, mengapa? Untuk apa? Karena Putin menjadi gila?” kata Raisa Shapoval (83) seorang warga yang duduk di reruntuhan rumahnya kepada Reuters.

Di selatan, lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam Kota Nikopol, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan, lapor Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko.

Baca juga: Tragedi 17 Juli 2014: Malaysia Airlines MH17 Ditembak Jatuh di Perbatasan Ukraina-Rusia

Di sisi lain, Rusia menuturkan bahwa pihaknya menggunakan senjata presisi tinggi untuk merusak infrastruktur militer Ukraina serta melindungi keamanannya sendiri.

Moskwa berulang kali membantah menargetkan warga sipil.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan unit militer mengintensifkan operasinya untuk mencegah serangan Ukraina di Ukraina timur dan daerah lain yang dikuasai Rusia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Gunakan PLTN Zaporizhzhia untuk Simpan Rudal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com