Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibayangi Perang Rusia di Ukraina, Forum Menteri Keuangan G20 Berakhir Tanpa Pernyataan Bersama

Kompas.com - 16/07/2022, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BALI, KOMPAS.com - Pertemuan dua hari para menteri keuangan G20 di Indonesia diperkirakan akan berakhir Sabtu (16/7/2022) tanpa pernyataan bersama, kata dua pejabat, setelah perang Rusia di Ukraina membayangi proses.

Selama pembicaraan di pulau resort Indonesia Bali, kepala keuangan dari negara-negara Barat menuduh teknokrat Rusia terlibat dalam invasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-142 Serangan Rusia ke Ukraina, Kota Vinnytsia Porak-poranda, Rusia Dikecam dalam Pertemuan Menteri Keuangan G20 di Bali

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen dan Bendahara Australia Jim Chalmers pada Jumat (15/7/2022) menyalahkan invasi untuk mengirimkan gelombang kejut ke ekonomi global.

Sebagai ganti komunike formal, Indonesiaa sebagai memegang kursi kepresidenan G20 tetap akan mengeluarkan pernyataan, kata seorang pejabat yang berbicara dengan syarat anonim sebagaimana dilansir AFP.

Sumber lain pada pertemuan itu mengatakan tuan rumah akan meringkas pembicaraan dalam sebuah deklarasi yang tidak dikeluarkan di bawah bendera G20.

Pejabat Indonesia tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Sherpa G20 Bahas Pengakuan Sertifikat Vaksinasi Antar-negara

Di awal pembicaraan hari kedua, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meminta para menteri dan pemimpin keuangan global untuk berkonsentrasi pada pemulihan ekonomi dunia yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19.

“Penting bagi kita untuk tetap fokus pada apa yang telah kita rencanakan untuk dicapai tahun ini, karena ini juga akan mengirimkan pesan positif kepada masyarakat global tentang peran dan upaya G20 dalam mendukung pemulihan global,” kata Warjiyo.

Namun pembicaraan tersebut berada di bawah bayang-bayang perang Rusia di Ukraina -- yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Barat menilai konflik tersebut mengguncang pasar global, menyebabkan kenaikan harga pangan dan menambah inflasi yang sangat parah.

Rusia menolak klausul tersebut, sehingga forum tidak dapat menyepakati teks pernyataan bersama. Kremlin malah menyalahkan sanksi Barat atas pemblokiran pengiriman makanan dan kenaikan harga energi.

Baca juga: Rusia Nyatakan Siap Tingkatkan Ekspor Bahan Pangan dan Pupuk

"Rusia mencoba mengatakan bahwa situasi ekonomi dunia tidak ada hubungannya dengan perang," kata sumber delegasi Perancis kepada AFP, Jumat (16/7/2022).

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov dan Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko berpartisipasi secara virtual dalam pertemuan tersebut.

Wakil Menteri Keuangan Rusia Timur Maksimov menghadiri pembicaraan secara langsung.

Dia berada di ruangan itu ketika para pejabat Barat menyatakan kecaman mereka, menurut sebuah sumber yang hadir dalam pembicaraan itu.

Marchenko mengatakan invasi Rusia "dengan jelas menandai akhir dari tatanan dunia yang ada", dan menyerukan "sanksi yang ditargetkan lebih berat" terhadap Moskwa.

Anggota juga akan membahas keuangan berkelanjutan, cryptocurrency, dan perpajakan internasional pada Sabtu (16/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com