Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sherpa G20 Bahas Pengakuan Sertifikat Vaksinasi Antar-negara

Kompas.com - 11/07/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kerja sama pengakuan sertifikat vaksinasi antar-negara guna memfasilitasi pergerakan manusia, khususnya di bidang pariwisata, menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan kedua Sherpa G20.

“Sehingga nanti saling pengakuan sertifikat vaksin dan protokol kesehatan di pintu-pintu masuk sangat penting, sehingga nanti ada seamless travel,” kata Staf khusus Menteri Kesehatan bidang Tata Kelola Pemerintahan Ronaldus Mujur di sela-sela 2nd G20 Sherpa Meeting di Labuan Bajo, NTT, Minggu (10/7/2022).

Dalam sesi Arsitektur Kesehatan Global pada Minggu, pihaknya memaparkan hasil diskusi dalam pertemuan bidang kesehatan yang telah digelar pada akhir Maret lalu.

Baca juga: Alasan Blinken Tak Temui Menlu Rusia di Pertemuan G20

Dalam kesempatan itu, semua pihak setuju bahwa protokol kesehatan dan pengakuan sertifikat vaksin penting untuk dilakukan di level internasional dan bagi perjalanan internasional.

Ide yang dibahas yakni terkait adanya infrastruktur digital, seperti PeduliLindungi yang diterapkan di Indonesia, yang dapat digunakan untuk masuk dan keluar dari satu negara ke negara lain.

Hal itu guna mempermudah pelaku perjalanan dengan menyederhanakan proses pemeriksaan dokumen, tak hanya bagi pelaku wisata namun juga bagi pelaku perjalanan dengan tujuan lain.

Dia juga menjelaskan pariwisata menjadi salah satu bidang yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Baca juga: Keluh Kesah Menlu Rusia Setelah Hadiri Pertemuan G20 di Bali

“Selain untuk pariwisata, ada banyak mengenai pergerakan pekerja ahli antar negara ke negara lain, itu yang akan sangat terbantu dari platform yang sama ini,” kata dia.

Untuk mendorong inisiatif tersebut, Indonesia telah mengajukan pelaksanaan connect-a-thon G20 pada 20 Juli mendatang, di mana negara-negara akan melakukan pertemuan bilateral secara terus menerus secara virtual untuk membahas wacana seamless travel.

Kegiatan itu melibatkan sejumlah tim teknologi informasi, termasuk tim Kemenkes, untuk mendorong fase pertama agar semua negara G20 nantinya terhubung.

Menurutnya, saat ini telah ada beberapa negara yang terhubung dan akan semakin diperluas dengan kegiatan tersebut, sebagaimana dilansir Antara.

Selain terkait harmonisasi standar protokol kesehatan global, dalam pertemuan Arsitektur Kesehatan Global, pihaknya juga menyampaikan sejumlah poin penting dari tiga prioritas Kelompok Kerja Kesehatan, termasuk ketahanan sistem kesehatan global dan kesiapan dan pencegahan pandemi (PPR).

Baca juga: KTT Menlu G20, Rusia dan AS Sama-sama Tak Mau Saling Bertemu

Termasuk dalam bahasan tersebut adalah pembentukan Financial Intermediary Fund.

Pertemuan Sherpa G20 kedua diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, mulai 10 hingga 13 Juli 2022.

Perwakilan dari 19 negara anggota G20, enam negara undangan, dan sembilan organisasi internasional telah hadir untuk mengikuti berbagai agenda yang mencakup tiga isu prioritas presidensi Indonesia di G20, serta kunjungan ke sejumlah lokasi di Labuan Bajo seperti Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar.

Sementara itu, satu negara anggota mengikuti kegiatan secara virtual yakni Amerika Serikat (AS).

Agenda para Sherpa G20 pada hari pertama mencakup sesi Arsitektur Kesehatan Global, di mana Kelompok Kerja Pertanian, Pariwisata, dan Kesehatan memberikan laporan, sesi diskusi, sesi pertemuan bilateral, serta gelaran Sherpa Talks.

Baca juga: Tinggalkan Ruangan, Menlu Rusia Disebut Tak Hormati Pertemuan G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com