Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Nyatakan Siap Tingkatkan Ekspor Bahan Pangan dan Pupuk

Kompas.com - 16/07/2022, 09:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

MOSKWA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin mengatakan, sebagai pemasok yang dapat diandalkan, Rusia siap untuk secara signifikan meningkatkan ekspor bahan pangan dan pupuk ke pasar global.

“Mengenai masalah ketahanan pangan, kami ingin mencatat bahwa Rusia dapat secara signifikan meningkatkan ekspor barang dan pupuk yang sesuai,” kata dia, sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia, TASS, Jumat (15/7/2022).

Sergey Vershinin berbicara demikain dalam Forum Politik Tingkat Tinggi untuk Pembangunan Berkelanjutan di bawah naungan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC) di New York.

Baca juga: Saat Rudal Rusia Tewaskan Liza, Balita 4 Tahun Pengidap Down Syndrome yang Akan Pergi ke Terapis…

“Pada saat yang sama, kami mengarahkan pasokan ke negara-negara Afrika, ke kawasan Timur Tengah, dan membantu menyelesaikan masalah kelaparan,” tambahnya.

Dia menjelaskan, bahwa dalam pekerjaan ini, Rusia akan bekerja sama dengan Sekretariat PBB.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengatakan bahwa Moskwa siap memenuhi kebutuhan pupuk pertanian dari negara sahabat.

Dia mengatakan komitmen itu seusai melakukan pembicaraan dengan Presiden RI Joko Widodo.

Putin menemui Jokowi di Istana Kremlin, Moskwa, pada Kamis (30/6/2022).

"Kami berbicara tentang isu-isu yang menarik untuk sementara waktu terkait seluruh dunia, semua negara. Maksud saya pasokan bahan makanan, barang pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral ke pasar global," kata Putin.

Dia memastikan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara sahabat yang akan mendapatkan dukungan dari Rusia tersebut.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Putin Nyatakan Siap Penuhi Permintaan Pupuk Negara Sahabat, Termasuk Indonesia

"Kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produk pertanian dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk nitrogen, fosfat, pupuk kalium, dan bahan baku untuk produksi mereka,” ujar Putin, dikutip dari TASS.

Dia menegaskan, Rusia tentu berniat untuk terus menjalankan dengan iktikad baik komitmen kontrak pada pasokan bahan makanan, pupuk, serta sumber daya energi dan barang-barang penting lainnya.

"Inilah mengapa sangat penting untuk memulihkan rantai pasokan yang terganggu oleh sanksi," ungkap Putin.

Ketika berbicara dengan Jokowi, dia menyalahkan Barat atas terjadinya masalah pangan di pasar global saat ini.

Putin menuding masalah pangan di pasar global sekarang terkait dengan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap pelabuhan Rusia dan kesulitan pengangkutan dan asuransi yang ditimbulkan oleh mereka.

 

Baca juga: Ukraina Bisa Segera Ekspor Gandum, Rusia Siapkan Dokumen Akhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com