KYIV, KOMPAS.com - Ukraina Timur terus mengalami serangan intens dari pasukan Rusia, menurut militer Ukraina.
Meski begitu, Kementerian Pertahanan Inggris masih mempertanyakan apakah Rusia telah membuat kemajuan signifikan dalam 72 jam terakhir.
Pasukan Rusia juga telah menyerang kota Vinnytsia, Ukraina barat-tengah, dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 110 lainnya luka-luka, menurut laporan terbaru dari layanan darurat di tempat kejadian.
Dilansir CNBC, dalam berita lain, pembicaraan yang bertujuan untuk membebaskan ekspor gandum dari Ukraina akan dilanjutkan minggu depan setelah diskusi pada hari Rabu (13/7/2022) di Istanbul.
Rusia dan Ukraina dijadwalkan bertemu lagi di Turki minggu depan dengan harapan kesepakatan dapat diselesaikan.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina melakukan yang terbaik untuk melanjutkan pasokan makanan ke pasar global.
Selama berbulan-bulan, kapal perang Rusia telah memblokir pelabuhan Ukraina di Laut Azov dan Laut Hitam, mencegah ekspor penting meninggalkan negara itu dan berkontribusi pada krisis harga pangan global.
Baca juga: Rusia Tuding Senjata Kiriman Barat Berakhir di Pasar Gelap, Ukraina: Itu Propaganda
Sementara itu, korban tewas akibat serangan di kota Vinnytsia, Ukraina tengah, naik menjadi 23 orang, termasuk tiga anak, menurut layanan darurat Ukraina.
Layanan itu menambahkan bahwa 117 orang membutuhkan perawatan medis. 34 orang di antaranya dalam kondisi serius dan 5 orang dalam kondisi kritis.
Tim SAR masih mencari sedikitnya 39 orang di reruntuhan.
Baca juga: Ukraina Lancarkan Serangan Baru di Selatan, Targetkan Wilayah yang Diduduki Rusia
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan rudal jelajah terhadap fasilitas masyarakat dan pusat medis sebagai "tindakan teror Rusia."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.