MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (15/7/2022) mengatakan, dokumen akhir untuk membuka blokade ekspor biji-bijian termasuk gandum dari pelabuhan Ukraina akan segera siap.
Kabar baik ekspor gandum Ukraina tersebut datang setelah negosiasi Rusia dengan Ukraina di Turki pekan ini.
"Pembuatan dokumen akhir tentang 'Inisiatif Laut Hitam' akan segera diselesaikan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov di stasiun tv pemerintah, dikutip dari kantor AFP.
Baca juga: Krisis Pangan Global Semakin Parah, Sekjen PBB Berusaha Buka Keran Gandum Ukraina
Perundingan di Istanbul, Turki, diadakan pada Rabu (13/7/2022) dan melibatkan para pejabat PBB serta Turki.
Itu adalah pembicaraan langsung pertama antara Rusia dengan Ukraina sejak Maret yang dirancang untuk meredakan krisis pangan global.
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari telah mengganggu ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan, sehingga memperburuk krisis pangan global.
Seperti diketahui, Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia.
Konashenkov menambahkan, proposal Rusia "sebagian besar sudah didukung oleh para peserta konsultasi."
Baca juga:
Dia tidak membeberkan rincian apa pun, hanya mengatakan bahwa proposal itu dirancang untuk memastikan transportasi makanan ke negara-negara asing, termasuk ke para mitra Rusia.
Konashenkov turut mengatakan bahwa Rusia akan mencegah rute ekspor gandum Ukraina dimanfaatkan untuk memasok senjata dan peralatan militer ke Kyiv.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (13/7/2022) berkata, negosiasi ekspor gandum Ukraina adalah sinar harapan untuk meringankan penderitaan manusia dan mengurangi kelaparan di seluruh dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.