Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Bisa Segera Ekspor Gandum, Rusia Siapkan Dokumen Akhir

Kompas.com - 15/07/2022, 21:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (15/7/2022) mengatakan, dokumen akhir untuk membuka blokade ekspor biji-bijian termasuk gandum dari pelabuhan Ukraina akan segera siap.

Kabar baik ekspor gandum Ukraina tersebut datang setelah negosiasi Rusia dengan Ukraina di Turki pekan ini.

"Pembuatan dokumen akhir tentang 'Inisiatif Laut Hitam' akan segera diselesaikan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov di stasiun tv pemerintah, dikutip dari kantor AFP.

Baca juga: Krisis Pangan Global Semakin Parah, Sekjen PBB Berusaha Buka Keran Gandum Ukraina

Perundingan di Istanbul, Turki, diadakan pada Rabu (13/7/2022) dan melibatkan para pejabat PBB serta Turki.

Itu adalah pembicaraan langsung pertama antara Rusia dengan Ukraina sejak Maret yang dirancang untuk meredakan krisis pangan global.

Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari telah mengganggu ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan, sehingga memperburuk krisis pangan global.

Seperti diketahui, Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia.

Konashenkov menambahkan, proposal Rusia "sebagian besar sudah didukung oleh para peserta konsultasi."

Baca juga:

Dia tidak membeberkan rincian apa pun, hanya mengatakan bahwa proposal itu dirancang untuk memastikan transportasi makanan ke negara-negara asing, termasuk ke para mitra Rusia.

Konashenkov turut mengatakan bahwa Rusia akan mencegah rute ekspor gandum Ukraina dimanfaatkan untuk memasok senjata dan peralatan militer ke Kyiv.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu (13/7/2022) berkata, negosiasi ekspor gandum Ukraina adalah sinar harapan untuk meringankan penderitaan manusia dan mengurangi kelaparan di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com