Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Datang Lebih Awal, Panen Gandum di Perancis Terancam

Kompas.com - 18/06/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Gelombang panas yang datang lebih awal di Perancis dan Spanyol dapat semakin menekan tanaman gandum.

Ini meskipun penurunan suhu dan hujan di seluruh wilayah bulan ini akan mencegah kerugian panen yang besar

Analis dan petani, dilansir Reuters, menyebut bahwa setiap penurunan hasil dapat menyebabkan kekhawatiran di pasar, yang masih berusaha mengimbangi gangguan terhadap pasokan dari Ukraina yang dilanda perang.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-111 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan di Severodonetsk Diminta Menyerah, Pengiriman Gandum Akhirnya Berhasil

Sebagian besar analis telah mengantisipasi produksi gandum yang lebih rendah di Uni Eropa tahun ini setelah rekor panen tahun 2021 di Rumania dan Bulgaria dan setelah musim semi yang kering, termasuk pada produsen utama Perancis.

Suhu di Perancis mencapai 40 derajat Celcius (104 derajat F) secara lokal pada hari Kamis (16/6/2022) mendekati tingkat yang terlihat di Spanyol dalam seminggu terakhir.

"Ini risiko ekstra mengingat kita keluar dari musim semi yang kering," kata Aurelien Blary, analis tanaman di Strategie Grains.

"Akan ada beberapa kehilangan lebih lanjut dari potensi hasil."

Baca juga: Ukraina Sebut Lukashenko Minion-nya Putin, Ogah Ekspor Gandum Lewat Belarus

Gelombang panas menjadi ancaman terbesar di Perancis tengah, di mana tanaman berada dalam tahap akhir pengisian biji-bijian.

Hal itu bisa memperburuk variasi hasil setelah hujan awal Juni membantu beberapa tanaman, tetapi toh tetap melewatkan beberapa zona kering.

"Situasinya sangat bervariasi. Dengan badai baru-baru ini, Anda memiliki satu desa yang basah kuyup dan yang berikutnya tidak sama sekali," kata Francois Jacques, wakil sekretaris jenderal kelompok petani gandum Prancis AGPB.

Tak hanya itu, musim panas dapat memperburuk perkiraan penurunan produksi gandum tahun ini di Spanyol dan juga di Italia.

Baca juga: India Larang Ekspor Gandum, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia dan Global?

Di Rumania, Menteri Pertanian Adrian Chesnoiu mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa cuaca buruk dan biaya produksi yang lebih tinggi akan mendorong panen di bawah tingkat produksi tahun lalu sebesar 11,3 juta ton.

Namun dia mengatakan negara itu akan memiliki volume yang cukup untuk diekspor.

Di Bulgaria, yang sama seperti ekspor Rumania melalui Laut Hitam, diperkirakan turun dari 7,1 juta ton tahun lalu meski hujan baru-baru ini akan membantu membatasi penurunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com