Lilly, yang bekerja untuk GCHQ atau dinas keamanan siber dan pemantauan, mengatakan proses ini berbuntut sebuah peristiwa lucu.
"Saya lupa sama sekali bahwa saya baru menjalani (tes) ini. Waktu saya ke penata rambut pekan berikutnya, penata rambut saya suka mengobrol sembari memangkas rambut. Kemudian tiba-tiba dia terkejut dan ngeri.
"Lalu saya bersikap, 'Oh, tidak apa-apa. Apakah kamu menemukan semacam rambut pendek?' Dia mengira telah menggunting rambut saya terlalu pendek. Dan saya berkata, 'Tidak apa-apa. Saya tahu itu begitu dan bukan kamu yang melakukannya'."
Bisa saja. Tapi siapa yang diberitahu harus dipertimbangkan masak-masak sebelumnya.
"Nasihat umum di MI5 adalah Anda bisa memberitahu kerabat dekat atau sahabat," ujar Jo.
John mengaku memberitahu beberapa kerabatnya bahwa dia melamar pekerjaan di MI6.
"Saya memberitahu orang tua cukup cepat. Lalu ayah saya pergi ke lantai atas dan membawa seluruh koleksi novel karangan John Le Carre dan mengatakan, 'Lebih baik kamu membaca ini sebelum wawancara'. Kejadian itu ada gunanya juga."
"Saya memilih tidak memberitahu saudara kandung dalam periode waktu lama karena saya tidak ingin membebani mereka dengan informasi ini. Saya tidak ingin mereka jadi merasa harus melindungi saya."
Jo menambahkan, "Saya memberitahu pria yang sekarang menjadi suami saya setelah enam bulan berpacaran, yang kemudian menciptakan perbincangan menarik."
Kebanyakan mata-mata memberitahu orang-orang di sekitar bahwa mereka bekerja "di dinas pemerintah" atau menghindari pertanyaannya.
Baca juga: 5 Alasan Wajib Nonton Film James Bond: No Time To Die
Jo mengatakan beberapa kandidat yang ingin bergabung dengan MI5 melontarkan berbagai pikiran sangat aneh.
"Ada yang pernah mengatakan, 'Apakah saya harus mengenakan pakaian saya sendiri saat bekerja?' dan 'Apakah saya memakai pakaian menyamar untuk bekerja?'
"Favorit saya adalah ketika seseorang mengatakan, 'Apakah saya harus memutus hubungan dengan pacar saya untuk bisa bekerja di sini? Sebab jika memang harus, saya akan melakukannya'."
Sebenarnya, mereka menyebut diri mereka mata-mata. Tapi kesempatan untuk mengatakan itu tidak banyak.
"Karena kami tidak memberitahu orang apa yang kami kerjakan atau untuk siapa kami bekerja. Jadi mengatakan bahwa saya mata-mata tidak pernah dilakukan blak-blakan. Kedengarannya aneh mengatakan hal itu keras-keras," ujar Jo.
John, dari MI6, mengaku senang dengan kata 'mata-mata'.
"Saya memang melihat diri sendiri sebagai mata-mata… Itu pekerjaan kami, kami di sini untuk melakukan spionase, kami melakukannya untuk tujuan baik, kami akan terus menjaga agar negara ini aman dan sejahtera. Namun saya menyebut diri saya sebagai mata-mata."
"Saya sudah mengatakannya kepada lima orang, Anda yang keenam."
Kate yang bekerja bersama John, sepakat. "Menurut saya, saya harus merangkul istilah itu. Kami berurusan dengan rahasia, itu pekerjaan kami, itulah yang kami lakukan."
Tergantung definisi Anda soal bersenang-senang.