Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengalaman Kerja Mata-mata Inggris, Apakah seperti James Bond?

Kompas.com - 03/10/2021, 21:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Bagaimana rasanya bekerja sebagai mata-mata Inggris? Apakah seperti James Bond yang mengendarai Aston Martin, bepergian ke pelosok dunia, dan melakukan penyamaran?

BBC berbincang dengan enam orang anggota dari tiga badan intelijen Inggris —MI5, GCHQ dan MI6— mengenai pengalaman mereka mengabdi sebagai mata-mata Britania.

Keenam orang yang menggunakan nama samaran tersebut menanggapi anggapan umum masyarakat luas soal mata-mata.

Baca juga: Kisah Nyata di Balik James Bond dan Cara Kerja MI6 yang Sebenarnya

Bekerja untuk badan intelijen MI6 rasanya seperti James Bond

Tidak. Bahkan mendekati pun tidak.

"Kami sering dibilang seperti itu," ujar Kate, yang bekerja untuk Dinas Intelijen Rahasia atau MI6 selama 10 tahun.

"Jelas kami menyukainya karena pekerjaan ini cukup glamor. Tapi, kami tidak mengendarai Aston Martin atau perahu cepat atau moda transportasi keren lainnya. Kami lebih sering naik bus atau kereta bawah tanah."

 

John, yang telah menghabiskan 15 tahun bekerja untuk MI6 di dalam dan luar negeri, angkat bicara.

"Mitos-mitos soal membawa senjata, minum martini, itu tidak berlaku. Tapi ada satu aspek dari film itu yang benar. Kami memang punya Q. Dan Q itu sejatinya memang ada," katanya, merujuk sosok kepala riset dan pengembangan dalam film-film James Bond.

"Kami punya sejumlah ahli teknologi brilian yang memasok kami dengan berbagai macam perangkat."

Hanya saja, katanya, "perangkat kami lebih baik ketimbang punya Bond," sambungnya.

Amat sangat sulit mendapat pekerjaan sebagai mata-mata

Ya dan tidak.

Jo, yang bekerja untuk MI5 dan terlibat dalam perekrutan, mengatakan proses penyeleksian biasanya berkisar "antara enam dan sembilan bulan".

"Prosesnya ruwet, tapi kami punya staf penyeleksian karyawan yang piawai, sehingga lebih memudahkan bagi kami."

Ameesha bergabung dengan MI5—atau yang resmi disebut Dinas Keamanan—dua tahun lalu.

"Menurut saya cukup nyaman," jelasnya soal wawancara tiga sampai delapan jam yang dihadapi semua calon mata-mata baru dengan "petugas penyeleksian".

"Mereka tidak sedang mencoba menangkap Anda," ujarnya.

Baca juga: 6 Aktor yang Digadang-gadang Jadi Pemeran James Bond yang Baru

Markas GCHQ.GCHQ via BBC INDONESIA Markas GCHQ.
Anda tidak bisa bergabung jika pernah mengonsumsi narkoba

Tidak sepenuhnya benar.

"Semuanya berjalan dengan landasan kasus per kasus," kata Jo.

"Pernah mengisap narkoba saat Anda berusia 16 tahun di sebuah pesta tidak serta-merta menghalangi Anda bergabung dengan organisasi ini. Namun, tentunya ketika Anda melamar, Anda tidak boleh sedang jadi pengguna narkoba."

Keenam mata-mata yang diajak berbincang dengan BBC mengaku menjalani tes narkoba sebagai bagian dari proses penyeleksian. Dan tes itu kerap melibatkan sampel rambut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com