DUSHANBE, KOMPAS.com – Negara tetangga Afghanistan, Tajikistan, mengadakan latihan militer terbesar yang melibatkan seluruh personel militernya, baik itu personel aktif maupun personel cadangan.
Sementara itu, Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon mendesak kewaspadaan seluruh rakyat di negara tersebut di tengah pertempuran yang meningkat di Afghanistan.
Baca juga: Tentara Rusia Berlatih di Tajikistan Saat Taliban Makin Kuat di Afghanistan
Beberapa pekan terakhir, kekerasan di Afghanistan semakin meningkat saat pasukan AS dan sekutunya menarik diri dari negara tersebut.
Kelompok Taliban dengan cepat melancarkan serangan dan menduduki banyak distrik, terutama pos penyeberangan perbatasan penting.
Oleh karenanya, Tajikistan meningkatkan kewaspadaannya dengan menggelar latihan militer.
Baca juga: Taliban Kuasai Dua Pertiga Wilayah Perbatasan Afghanistan-Tajikistan
Pada Kamis (22/7/2021), 130.000 personel cadangan bergabung dengan 100.000 personel aktif untuk latihan selama tiga jam.
"Karena situasi yang tidak stabil di kawasan itu, saya sekali lagi mengingatkan rakyat Tajikistan bahwa kita harus siap melindungi perdamaian dan stabilitas yang telah dicapai dengan harga mahal," kata Rakhmon dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah.
Rakhmon mengatakan, 20.000 personel militer cadangan telah dikirim untuk memperkuat perbatasan Tajikistan dengan Afghanistan sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Tentara Afghanistan yang Kabur ke Tajikistan Akhirnya Dipulangkan
Sebelumnya, ada ratusan tentara Afghanistan yang melarikan diri ke Tajikistan karena kalah bertempur dengan Taliban.
Tajikistan menampung mereka lalu mengembalikan mereka saat pemerintah Afghanistan mengatur penerbangan khusus untuk memulangkan para tentaranya tersebut.
Rusia, yang mengoperasikan pangkalan militer di Tajikistan, berencana mengadakan latihan bersama dengan Tajikistan dan Uzbekistan.
Baca juga: Perang Lawan Tajikistan, Kirgistan Tuduh Musuhnya Langgar Gencatan Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.