Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Lawan Tajikistan, Kirgistan Tuduh Musuhnya Langgar Gencatan Senjata

Kompas.com - 02/05/2021, 08:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BISHKEK, KOMPAS.com - Kirgistan menuduh Tajikistan melanggar gencatan senjata dengan menembaki rumah-rumah pada Sabtu (1/5/2021).

Mereka juga mengatakan, 33 rakyatnya tewas dalam bentrokan perbatasan paling mematikan antara kedua negara sejak kemerdekaan mereka dari Uni Soviet.

Gencatan senjata langsung disepakati pada Kamis (29/4/2021) beberapa jam setelah pertempuran sengit meletus di perbatasan yang lama disengketakan.

Baca juga: 31 Orang Tewas dalam Sengketa Air di Perbatasan Kirgistan-Tajikistan

Namun komite keamanan nasional Kirgistan pada Sabtu melaporkan, militer Tajikistan menembaki rumah-rumah di distrik Leilik wilayah Batken barat daya Kirgistan yang berbatasan dengan Tajikistan.

Komite keamanan turut mengatakan, warga desa sudah dievakuasi dari rumah-rumah sebelum penembakan dimulai pada 06.45 GMT kemarin.

Dalam pengumuman sebelumnya Kirgistan menuduh Tajikistan memblokir jalan strategis yang menghubungkan wilayah Kirgiz dengan bagian lain negara itu.

Kirgistan juga mengumumkan hari berkabung pada Sabtu dan Minggu, sedangkan Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah korban tewas naik dari 31 menjadi 33.

Baca juga: Bukan Kali Pertama Presiden Mundur, Ini 6 Kudeta Lainnya di Kirgistan

Sejak perang Kirgistan-Tajikistan pecah pada Kamis, lebih dari 100 orang Kirgiz terluka dan tak kurang dari 30 properti hancur menurut keterangan Kirgistan.

Sementara itu Tajikistan yang merupakan negara otoriter tertutup, belum secara resmi mengumumkan angka kematian atau kerusakan, dan belum mengonfirmasi bahwa pertempuran masih berlanjut.

Kantor berita AFP melaporkan, perang Tajikistan-Kirgistan kali ini adalah yang terparah selama 30 tahun kemerdekaan kedua negara.

Ketidaksepakatan perbatasan antara tiga negara yang berbagi Lembah Fergana yang subur melibatkan Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Konflik ini berasal dari demarkasi yang dibuat selama era Soviet.

Baca juga: Pemilu Kirgistan Kacau dan Ricuh, Akankah Berujung Revolusi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com