Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Tetangga India Waspadai Sebaran Varian Baru Virus Corona "Mutan Ganda"

Kompas.com - 01/05/2021, 22:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Saat tsunami Covid-19 di India terjadi, tetangga seperti Nepal, Bangladesh dan Pakistan juga melaporkan peningkatan kasus baru baru-baru ini.

Peristiwa ini mendorong pihak berwenang di negara-negara tersebut untuk menutup perbatasan dan membatasi perjalanan. Namun, tetap ada juga "jalur tikus" di mana banyak orang dapat menyeberang lintas perbatasan, bolak-balik setiap hari.

Para ilmuwan sedang memeriksa apakah varian baru virus corona mutan ganda adalah penyebab tsunami Covid-19 di India saat ini, seperti yang dilansir dari DW Indonesia pada Sabtu (1/5/2021). 

Baca juga: Pelancong dari India yang Nekat ke Australia Bisa Dipenjara 5 Tahun

Varian baru virus corona tersebut, yang disebut B.1.617 dan digambarkan sebagai "mutasi super", awalnya terdeteksi di India dan sekarang telah ditemukan di setidaknya 17 negara, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatakan bahwa pemodelan awal berdasarkan sekuensing genetik menunjukkan bahwa varian B.1.617 bisa lebih menular.

"Virus ini tidak menghormati batas negara dan tidak memerlukan paspor. Mutan ganda menunjukkan bahwa ia lebih menular dari pada varian lain yang beredar di India, menunjukkan potensi peningkatan penularan," ujar T Jacob John, virolog dari India, kepada DW.

Baca juga: Warga India Murka, Jutawan Kriket Tetap Berlaga di Kota Hotspot Covid-19

Kasus Covid-19 di Nepal meningkat

Nepal, negara dengan populasi lebih dari 24 juta orang, berbatasan dengan lima negara bagian di India utara yakni: Uttarakhand, Uttar Pradesh, Bihar, Benggala Barat, dan Sikkim.

Pada bulan Februari, tingkat infeksi Covid-19 Nepal berkisar antara 150 hingga 200 kasus baru setiap hari.

Namun selama dua minggu terakhir, Nepal telah melaporkan ribuan kasus baru setiap hari, yang bertepatan dengan lonjakan infeksi di India saat ini.

"Ini benar-benar mengerikan, dan kami adalah negara kecil. Saat ini, kami melihat hampir 4.000 hingga 5.000 kasus di seluruh negeri, dan banyak kasus berada di provinsi Lumbini (yang berbatasan dengan India)," Ranjeet Baral, dokter di Kathmandu, Nepal, mengatakan kepada DW.

Diperkirakan sekitar 6 juta orang Nepal tinggal dan bekerja di India, dan, mengingat sifat perbatasan kedua negara yang memiliki banyak celah, orang sering kali bebas menyeberang.

Perbatasan sempat ditutup selama beberapa waktu selama masa lockdown di India tahun lalu, tetapi sejak itu telah dibuka kembali.

Seorang dokter di Nepal mengatakan bahwa meski sejauh ini tingkat kematian relatif rendah, tingkat infeksi Covid-19 tinggi terjadi di kalangan remaja yang berpeluang lebih tinggi menyebarkan virus.

"Infrastruktur kesehatan kami telah kewalahan, dan kami kehabisan tempat tidur. Ahli epidemiologi telah mendeteksi varian India dan kami mungkin menghadapi potensi krisis," kata Baral.

Baca juga: Corona India Terbaru: Catat Rekor Buruk 400.000 Kasus dalam Sehari

Bangladesh tutup perbatasan, Pakistan waspada

Wabah virus corona di India tampaknya juga telah sampai di Bangladesh timur. Pihak berwenang di sana telah membatasi pergerakan orang dengan menutup perbatasan selama dua minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com