Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Berencana Bertemu Sektor Swasta, Bahas Keamanan Siber

Kompas.com - 22/07/2021, 13:39 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden dan anggota tim keamanan nasionalnya, berencana bertemu bulan depan dengan para eksekutif bisnis, membahas keamanan siber.

Dilansir ABC News, pertemuan 25 Agustus mendatang dilakukan karena Gedung Putih berusaha membantu perusahaan AS, melindungi dari serangan ransomware sindikat kriminal yang berbasis di Rusia.

Di saat yang sama, pemerintah AS juga menghadapi ancaman keamanan siber yang agresif dari pemerintah China.

Baca juga: Joe Biden Tingkatkan Upaya untuk Hadapi Serangan Ransomware di AS

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengungkapkan rencana pertemuan itu, tetapi tidak mengidentifikasi para pemimpin bisnis yang akan berpartisipasi.

Pertemuan tersebut nantinya akan fokus pada “bagaimana semua pihak dapat bekerja sama secara kolektif untuk meningkatkan keamanan siber bangsa.”

Sejauh ini, pemerintah telah bekerja dengan sektor swasta untuk mempromosikan perlindungan dan ketahanan keamanan siber yang lebih baik.

Ini telah meluncurkan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan standar untuk sektor-sektor penting seperti listrik.

Pemerintah AS juga bekerja dengan Microsoft setelah peretasan global terdeteksi awal tahun ini, yang memengaruhi puluhan ribu sistem komputer.

Baca juga: Serangan Ransomware AS Sebenarnya Sudah Terbaca Sejak April Lalu

Biden, sebelumnya sempat mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon awal bulan ini, bahwa ia harus berbuat lebih banyak untuk menindak serangan ransomware yang berasal dari Rusia.

Peretas kriminal dalam beberapa bulan terakhir memang telah meluncurkan serangan terhadap pipa bahan bakar besar-besaran, yang mengakibatkan kekurangan gas.

Mereka juga sempat menyerang perusahaan pengolahan daging terbesar di dunia.

Baca juga: Serangan Ransomware Besar-besaran Menyasar AS, Biden Hadapi Tekanan

Di samping itu, aktivitas dunia maya China masih menjadi perhatian mendesak bagi pemerintah.

Pada Senin (19/7/2021), pemerintah menyalahkan peretas China atas pelanggaran perangkat lunak server email Microsoft Exchange.

Beijing juga dituduh menggunakan peretas kontrak kriminal yang telah melakukan operasi untuk keuntungan finansial mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com