Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Afghanistan yang Kabur ke Tajikistan Akhirnya Dipulangkan

Kompas.com - 07/07/2021, 19:18 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

DUSHANBE, KOMPAS.com – Sekitar 600 prajurit Afghanistan yang mundur lalu kabur ke Tajikistan saat diserang Taliban akhirnya dipulangkan.

Ratusan prajurit tersebut dikembalikan ke Afghanistan melalui jalur udara yang terbagi dalam empat kelompok terbang (kolter) mulai Selasa (6/7/2021).

Kloter terakhir membawa 130 prajurit Afghanistan meninggalkan bandara Kulob pada Rabu (7/7/2021) pagi waktu setempat.

Baca juga: Pemerintah Afghanistan Bakal Bertemu Taliban di Iran

Namun demikian, pihak berwenang Tajikistan belum mengatakan berapa banyak prajurit Afghanistan yang masih berada di sana sebagaimana dilansir Radio Free Europe.

Sementara itu, pejabat bandara Kulob berujar, mereka tidak berwenang untuk mengomentari pemulangan tentara Afghanistan tersebut.

Seorang sumber dari dinas keamanan Tajikistan mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 300 tentara Afghanistan di luar kelompok tersebut akan dipulangkan beberapa hari mendatang.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 1.000 tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan pada Senin (5/7/2021) dini hari akibat kalah dalam pertempuran dengan Taliban.

Baca juga: Beberapa Hari Ditinggal AS, Beredar Video Tentara Afghanistan Serahkan Senjata ke Taliban

Komite keamanan nasional Tajikistan mengatakan, 1.037 tentara Afghanistan melarikan diri ke negaranya setelah bentrok dengan Taliban pada malam harinya.

Dikatakan, Taliban telah mengambil kontrol penuh dari enam distrik di provinsi Badakhshan yang berbatasan dengan Tajikistan di timur laut Afghanistan.

Seorang dokter mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa setidaknya ada tiga tentara Afghanistan yang terluka akibat bertempur dengan Taliban dan berhasil kabur ke Tajikistan.

Keitganya kini masih berada di sebuah rumah sakit di distrik Jaihun, Tajikistan.

Baca juga: Progres Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Capai 90 Persen

Sementara itu, seorang sumber di Kementerian Pertahanan Tajikistan membeberkan, sekelompok penasihat militer Rusia telah tiba di Tajikistan.

Rombongan tersebut dikabarkan sedang memeriksa situasi di perbatasan antara Tajikistan dengan Afghanistan.

Perkembangan di Afghanistan utara membuat kekhawatiran tersendiri bagi negara-negara tetangga, termasuk Tajikistan.

Negara pecahan Uni Soviet tersebut kini menyiagakan 20.000 tentaranya untuk memperkuat perbatasan.

Pihak berwenang Tajikistan menuturkan, mereka sedang mempersiapkan kemungkinan masuknya pengungsi.

Baca juga: Di Barat Muncul Ketakutan Al-Qaeda Bangkit Saat Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com