DUSHANBE, KOMPAS.com – Sekitar 600 prajurit Afghanistan yang mundur lalu kabur ke Tajikistan saat diserang Taliban akhirnya dipulangkan.
Ratusan prajurit tersebut dikembalikan ke Afghanistan melalui jalur udara yang terbagi dalam empat kelompok terbang (kolter) mulai Selasa (6/7/2021).
Kloter terakhir membawa 130 prajurit Afghanistan meninggalkan bandara Kulob pada Rabu (7/7/2021) pagi waktu setempat.
Baca juga: Pemerintah Afghanistan Bakal Bertemu Taliban di Iran
Namun demikian, pihak berwenang Tajikistan belum mengatakan berapa banyak prajurit Afghanistan yang masih berada di sana sebagaimana dilansir Radio Free Europe.
Sementara itu, pejabat bandara Kulob berujar, mereka tidak berwenang untuk mengomentari pemulangan tentara Afghanistan tersebut.
Seorang sumber dari dinas keamanan Tajikistan mengatakan kepada Reuters bahwa sekitar 300 tentara Afghanistan di luar kelompok tersebut akan dipulangkan beberapa hari mendatang.
Diberitakan sebelumnya, lebih dari 1.000 tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan pada Senin (5/7/2021) dini hari akibat kalah dalam pertempuran dengan Taliban.
Baca juga: Beberapa Hari Ditinggal AS, Beredar Video Tentara Afghanistan Serahkan Senjata ke Taliban
Komite keamanan nasional Tajikistan mengatakan, 1.037 tentara Afghanistan melarikan diri ke negaranya setelah bentrok dengan Taliban pada malam harinya.
Dikatakan, Taliban telah mengambil kontrol penuh dari enam distrik di provinsi Badakhshan yang berbatasan dengan Tajikistan di timur laut Afghanistan.
Seorang dokter mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa setidaknya ada tiga tentara Afghanistan yang terluka akibat bertempur dengan Taliban dan berhasil kabur ke Tajikistan.
Keitganya kini masih berada di sebuah rumah sakit di distrik Jaihun, Tajikistan.
Baca juga: Progres Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Capai 90 Persen
Sementara itu, seorang sumber di Kementerian Pertahanan Tajikistan membeberkan, sekelompok penasihat militer Rusia telah tiba di Tajikistan.
Rombongan tersebut dikabarkan sedang memeriksa situasi di perbatasan antara Tajikistan dengan Afghanistan.
Perkembangan di Afghanistan utara membuat kekhawatiran tersendiri bagi negara-negara tetangga, termasuk Tajikistan.
Negara pecahan Uni Soviet tersebut kini menyiagakan 20.000 tentaranya untuk memperkuat perbatasan.
Pihak berwenang Tajikistan menuturkan, mereka sedang mempersiapkan kemungkinan masuknya pengungsi.
Baca juga: Di Barat Muncul Ketakutan Al-Qaeda Bangkit Saat Penarikan Pasukan dari Afghanistan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.