Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Hari Ditinggal AS, Beredar Video Tentara Afghanistan Serahkan Senjata ke Taliban

Kompas.com - 07/07/2021, 17:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

KABUL, KOMPAS.com – Beredar video di mana tentara Afghanistan diduga menyerahkan senjata mereka di hadapan kelompok Taliban.

Video tersebut beredar beberapa hari setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO ditarik dari negara tersebut sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa (6/7/2021).

Pekan lalu, tentara AS sudah mengosongkan Pangkalan Udara Bagram tanpa pengumuman resmi sebelumnya.

Baca juga: Progres Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Capai 90 Persen

Pada Senin (5/7/2021), Komandan Pasukan AS dan NATO di Afghanistan Jenderal Austin Scott Miller mengatakan kepada ABC bahwa dia khawatir meninggalkan Afghanistan.

"Saya tidak suka meninggalkan teman yang membutuhkan," kata Miller kepada ABC News.

Dia menambahkan, Taliban sedang bergerak. Pertempuran ini nantinya tidak hanya bersifat fisik, namun juga melibatkan psikologi, moral, dan harapan.

“Apa yang tidak Anda inginkan terjadi adalah bahwa orang-orang kehilangan harapan,” tutur Miller.

Taliban melancarkan serangan di seluruh negeri, dari Helmand di selatan hingga Badakhshan di utara.

Baca juga: Di Barat Muncul Ketakutan Al-Qaeda Bangkit Saat Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Serangan itu terjadi berselang beberapa hari setelah sebagian besar pasukan AS dan Inggris meninggalkan Afghanistan.

Pada Minggu (4/7/2021), lebih dari 1.000 tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan dari provinsi utara Badkhshan, menyusul bentrokan dengan Taliban.

Tajikistan mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi tentara Afghanistan tersebut dengan alasan pihaknya menganut asas "tetangga yang baik”.

Namun, Tajikistan juga menyiagakan 20.000 tentara cadangannya untuk memperkuat penjagaan perbatasan.

Di ibu kota Badakhshan, Faizabad, muncul video yang menunjukkan beberapa pejabat Afghanistan berusaha melarikan diri dengan jet komersial saat Taliban mengepung kota itu.

Baca juga: Ditinggalkan AS dan Sekutunya, Pangkalan Bagram Afghanistan Dijarah

Beberapa warga sipil mencoba melarikan diri melalui jalan darat. Namun, banyak juga yang menerima begitu saja kehadiran Taliban di sana.

“Taliban telah memotong semua gerbang keluar kota, dan ada pos pemeriksaan di semua jalan, mencari pejabat pemerintah,” kata seorang penduduk lokal, Abdul, kepada surat kabar Inggris The Times.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com