KABUL, KOMPAS.com – Beredar video di mana tentara Afghanistan diduga menyerahkan senjata mereka di hadapan kelompok Taliban.
Video tersebut beredar beberapa hari setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO ditarik dari negara tersebut sebagaimana dilansir Daily Mail, Selasa (6/7/2021).
Pekan lalu, tentara AS sudah mengosongkan Pangkalan Udara Bagram tanpa pengumuman resmi sebelumnya.
Baca juga: Progres Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Capai 90 Persen
Pada Senin (5/7/2021), Komandan Pasukan AS dan NATO di Afghanistan Jenderal Austin Scott Miller mengatakan kepada ABC bahwa dia khawatir meninggalkan Afghanistan.
"Saya tidak suka meninggalkan teman yang membutuhkan," kata Miller kepada ABC News.
Dia menambahkan, Taliban sedang bergerak. Pertempuran ini nantinya tidak hanya bersifat fisik, namun juga melibatkan psikologi, moral, dan harapan.
Kabul militia surrendering with their weapons to the Taliban in Parwan Province on 16th June. pic.twitter.com/K1tp4VIlFn
— Death Symphony (@photo_military) June 19, 2021
“Apa yang tidak Anda inginkan terjadi adalah bahwa orang-orang kehilangan harapan,” tutur Miller.
Taliban melancarkan serangan di seluruh negeri, dari Helmand di selatan hingga Badakhshan di utara.
Baca juga: Di Barat Muncul Ketakutan Al-Qaeda Bangkit Saat Penarikan Pasukan dari Afghanistan
Serangan itu terjadi berselang beberapa hari setelah sebagian besar pasukan AS dan Inggris meninggalkan Afghanistan.
Pada Minggu (4/7/2021), lebih dari 1.000 tentara Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan dari provinsi utara Badkhshan, menyusul bentrokan dengan Taliban.
All over Afghanistan, thousands of Afghan army troops are surrendering, with their weapons and equipment, to the Afghan Taliban.
About 1000 troops have crossed over into Tajikistan and Uzbekistan seeking asylum.
The battle for Kabul will soon begin. Hedge your bets wisely... pic.twitter.com/saVHp2Ox3s
— Zaid Hamid (@ZaidZamanHamid) July 5, 2021
Tajikistan mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi tentara Afghanistan tersebut dengan alasan pihaknya menganut asas "tetangga yang baik”.
Namun, Tajikistan juga menyiagakan 20.000 tentara cadangannya untuk memperkuat penjagaan perbatasan.
Di ibu kota Badakhshan, Faizabad, muncul video yang menunjukkan beberapa pejabat Afghanistan berusaha melarikan diri dengan jet komersial saat Taliban mengepung kota itu.
Baca juga: Ditinggalkan AS dan Sekutunya, Pangkalan Bagram Afghanistan Dijarah
Beberapa warga sipil mencoba melarikan diri melalui jalan darat. Namun, banyak juga yang menerima begitu saja kehadiran Taliban di sana.
“Taliban telah memotong semua gerbang keluar kota, dan ada pos pemeriksaan di semua jalan, mencari pejabat pemerintah,” kata seorang penduduk lokal, Abdul, kepada surat kabar Inggris The Times.