Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Afghanistan Bakal Bertemu Taliban di Iran

Kompas.com - 07/07/2021, 18:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Delegasi pemerintah Afghanistan dilaporkan bakal bertemu perwakilan kelompok Taliban di Iran.

Kabar itu diumumkan Kementerian Luar Negeri Iran di tengah gempuran pemberontak yang semakin gencar, saat AS menarik pasukannya.

Dalam pidatonya di Teheran, Menteri Luar Negeri Mohammed Javad Zarif bergembira atas penarikan pasukan AS dan sekutunya.

Baca juga: Beberapa Hari Ditinggal AS, Beredar Video Tentara Afghanistan Serahkan Senjata ke Taliban

"Saat ini, rakyat dan pemimpin politik Afghanistan harus mengambil keputusan sulit untuk menentukan masa depan mereka," kata dia.

Kelompok Taliban akan diwakili negosiator ulung, Sher Mohammad Abbas Stanikzai. Sementara Kabul diwakili mantan wakil presiden Younus Qanooni.

Zarif menuturkan, dia bergembira karena dengan memulangkan pasukannya dari Afghanistan. AS dianggap sudah kalah.

Menurutnya, operasi militer "Negeri Uncle Sam" selama dua dekade terakhir sudah menyebabkan kerusakan tak terhingga.

Sampai saat ini, Iran menampung jutaan pengungsi maupun pekerja migran Afghanistan. Karena itu, mereka sangat perhatian dengan situasi tetangganya.

Dilansir AFP Rabu (7/7/2021), Zarif menyerukan supaya pemberontak maupun pemerintah kembali ke meja negosiasi.

Baca juga: Progres Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Capai 90 Persen

Dalam pendapatnya, kedua kubu harus mengedepankan solusi politik demi masa depan rakyat Afghanistan.

"Kami bangga karena tetap mendukung saudara kami dari Afghanistan yang berjihad melawan penjajah," ujar dia.

Pada Selasa (6/7/2021), pasukan pemerintah berjanji akan merebut kembali distrik yang sempat dikuasai Taliban.

Ratusan tentara elite diterjunkan ke wilayah utara, setelah ada kabar 1.000 prajurit pemerintah kabur ke Tajikistan.

Baca juga: Di Barat Muncul Ketakutan Al-Qaeda Bangkit Saat Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Pada Rabu waktu setempat, pemberontak melancarkan serangan ke Qalat-i-Naw, ibu kota Provinsi Badghis.

Serangan tersebut merupakan kampanye pertama yang menyasar ibu kota provinsi selama dua bulan terakhir.

Saat ini, kelompok yang pernah berkuasa pada 1996 sampai 2001 itu sudah menguasai lebih dari 100 distrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com