Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sesuai Nilai, Produsen Es Krim Ini Setop Berjualan di Wilayah Pendudukan Israel

Kompas.com - 22/07/2021, 12:08 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Produk es krim Ben & Jerry's mengumumkan akan berhenti menjual es krimnya di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Dilansir Al Jazeera, pihak Ben & Jerry's mengatakan bahwa penjualan di wilayah itu,
"tidak konsisten dengan nilai-nilai kami".

Tanggapi hal ini, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan kepada kepala Unilever, induk perusahaan produk es krim itu pada
Selasa (20/7/2021), bahwa Israel akan "bertindak agresif" terhadap Ben & Jerry's.

Ini menyusul keputusan anak perusahaan Unilever itu untuk berhenti menjual es krimnya di wilayah pendudukan Israel, tepatnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Baca juga: AS Labeli Kampanye Gerakan Boikot Israel sebagai Anti-Semit dan Kanker

Perusahaan Inggris Unilever, sebelumnya mengakuisisi perusahaan es krim yang berbasis di Vermont pada tahun 2000.

Ben & Jerry's mengatakan pada Senin (19/7/2021) bahwa mereka telah memberi tahu pemegang lisensi lama yang bertanggung jawab memproduksi dan mendistribusikan es krim di Israel, tentang penghentian penjualan.

Perusahaan ini juga tidak akan memperbarui perjanjian lisensi yang berakhir pada akhir tahun 2022.

Di sisi lain, Bennett mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan CEO Unilever Alan Jope tentang apa yang dia sebut "langkah anti-Israel" dari Ben & Jerry.

Bennett menambahkan bahwa langkah itu akan memiliki "konsekuensi serius, termasuk hukum dan lainnya, dan akan ada tindakan agresif terhadap semua boikot yang ditujukan terhadap warganya”.

Baca juga: 2 Kali dalam Sepekan, Suriah Berhasil Cegat Serangan Israel

Pengumuman penghentian penjualan Ben & Jerry jadi salah satu teguran dari perusahaan yang paling terkenal terhadap pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967.

Sebagian besar masyarakat internasional menganggap permukiman ini ilegal menurut hukum internasional dan merupakan penghalang perdamaian dengan Palestina.

Sekitar 700.000 orang Israel sekarang tinggal di pemukiman, yakni sekitar 500.000 di Tepi Barat yang diduduki dan 200.000 di Yerusalem Timur.

Israel menganggap keseluruhan Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Yerusalem Timur dipandang sebagai ibu kota negara Palestina masa depan, sebagai bagian dari solusi dua negara.

Baca juga: Pasukan Israel Mulai Bongkar Bangunan Warga Palestina di Lingkungan Yerusalem Timur

Ben & Jerry's mengatakan dalam pengumumannya bahwa penjualan es krimnya di wilayah yang seharusnya jadi hak Palestina untuk sebuah negara merdeka, "tidak konsisten dengan nilai-nilai kami".

Gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) mengatakan pada Senin (19/7/2021)
bahwa pihaknya dengan hangat menyambut keputusan Ben & Jerry dan meminta perusahaan segera "mengakhiri semua operasi di Israel".

"Kami berharap Ben and Jerry's memahami komitmen keadilan sosialnya. Tidak akan ada bisnis yang akan berjalan seperti biasa di Israel," kata BDS dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com