Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Warga Zimbabwe yang Mau Divaksin Covid-19 Meningkat, Khawatir Varian Delta

Kompas.com - 22/07/2021, 11:58 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

HARARE, KOMPAS.com - Simanga Musarurwa, 57 tahun, ibu enam anak, awalnya enggan mendapatkan vaksin Covis-19. Tapi kemudian, sebuah tragedi terjadi.

“Tetangga saya dan beberapa orang yang saya kenal, terinfeksi corona dan meninggal,” kata Musarurwa, sembari duduk dan bersedih di atas pelat beton di luar Poliklinik Warren Park, sebuah fasilitas yang terletak di sebelah barat Harare, Zimbabwe.

Dalam laporan Al Jazeera, saat itu dia berada di antara kerumunan sekitar 40 orang yang telah berkumpul di gerbang fasilitas, menunggu untuk diizinkan masuk dan menerima vaksinasi.

“Saya ingin melindungi diri saya dari Covid-19,” kata Chipo Chiwiza, 35, yang juga melakukan kunjungan ketiganya ke klinik, yang jadi salah satu dari banyak pusat vaksinasi di sekitar ibu kota Zimbabwe.

Baca juga: Update Corona Dunia 20 Mei: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | Kasus Pertama Varian India di Zimbabwe

Masih dilansir Al Jazeera, saat ini semakin banyak orang Zimbabwe yang ingin divaksinasi, meski tidak sepenuhnya.

Kedatangan 200.000 vaksin Sinopharm yang disumbangkan China pada Februari lalu, telah disambut dengan skeptisisme yang meluas di Zimbabwe.

Berbagai postingan di media sosial memicu keragu-raguan, berkontribusi pada rendahnya penyerapan vaksin.

Pada akhir Maret, hanya ada 76.995 orang yang menerima dosis pertama vaksin dua kali suntikan ini.

“Tren vaksinasi kami sejak awal menunjukkan bahwa pada awalnya, sebagian besar skeptis dan ragu-ragu untuk divaksinasi,” kata ahli epidemiologi setempat Dr Grant Murewanhema.

“Hal ini didorong sejumlah faktor, seperti rumor, mitos, kesalahpahaman, masalah keamanan, ketidakpastian, dan kurangnya informasi yang akurat, dan juga ketersediaan vaksin,” tambahnya.

“Seiring berjalannya waktu, karena semakin banyak orang yang divaksinasi tanpa masalah keamanan yang serius, masyarakat menjadi lebih percaya diri, dan permintaan vaksin secara bertahap mulai naik."

Baca juga: Polisi Sita Miliaran Rupiah hingga Triliunan Mata Uang Zimbabwe di Kasus EDCCash

Memang, pada akhir April, jumlah vaksinasi telah meningkat menjadi 414.735. Pada akhir Mei, mereka menjadi 675.678 dan sebulan kemudian, 777.161.

Sekarang, sebanyak 60.000 orang divaksinasi setiap hari, sehingga jumlah total orang yang telah menerima dosis pertama mereka di atas satu juta.

Masalah yang dihadapi selanjutnya adalah aksesibilitas dan ketersediaan vaksin.

"Ini akan menjadi faktor penentu keberhasilan upaya vaksinasi ke depan," kata para ahli kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com