Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Kerabat Meninggal karena Covid-19, Anggota Keluarga Pukul dan Tendang Dokternya

Kompas.com - 06/07/2021, 13:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang dokter di India dipukuli dan ditendangi oleh satu keluarga yang tak terima kerabatnya meninggal karena Covid-19 pada awal Juni 2021.

Dr Seuj Kumar Senapati menceritakan kejadian pada sore di awal Juni, ketika dia hampir mati karena kekerasan keluarga pasiennya.

Saat itu, adalah pekerjaan pertamanya di hari kedua ia bertugas di pusat perawatan Covid-19 di distrik Hojai, Assam, negara bagian timur laut India.

Baca juga: 2.500 Orang di India Jadi Korban Vaksin Covid-19 Palsu

Dia diminta untuk memeriksa pasien yang dirawat pada pagi hari. Ketika diperiksa, Senapati mendapati tubuh pasiennya sudah tidak responsif.

Keluarga pasien sangat marah mendengar bahwa kerabatnya itu telah tewas. Dalam kesempatan itu, dokter pria itu mulai dilempar kursi.

Anggota keluarga juga merusak jendela dan melukai staf medis lainnya.

Dr Senapati berusaha untuk melarikan diri dari kekacauan itu, tetapi segera lebih banyak orang bergabung dengan keluarga itu melakukan kekerasan.

Sebuah video beredar mempertontonkan kejadian yang berlangsung, di mana Dr Senapati kepalanya dipukul dengan pispot.

Mereka menyeretnya keluar dan terus memukulinya hingga ia berlumuran darah. Bajunya pun dirusak hingga dia hanya bertelanjang dada sambil berteriak kesakitan.

"Saya pikir saya tidak akan selamat," ujar Dr Senapati mengingat kejadian itu.

Melansir BBC pada Selasa (6/7/2021), saat kejadian itu berlangsung hampir tidak ada satu pun orang yang membantuanya karena petugas medis lainnya juga mendapatkan serangan dan berusaha bersembunyi.

Baca juga: Bersiap Akhiri Lockdown Covid-19, Ini Rencana Kebijakan Terbaru Inggris

"Pakaian saya sobek, gelang emas saya dirampas, handphone serta kacamata saya pecah. Tapi, sekitar 20 menit, saya berhasil kabur," ujar dokter tersebut.

Dia langsung pergi ke kantor polisi setempat dan mengajukan pengaduan.

Video penyerangan itu telah viral di media sosial dan menimbulkan kehebohan, sejak peristiwa terjadi. Pemerintah negara bagian pun berjanji untuk menindaklanjuti segera aksi itu.

Pemerintah negara bagian menjanjikan tindakan cepat dan 36 orang, termasuk 3 anak di bawah umur, telah didakwa atas serangan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com