Dalam keterangan IDF, Hamas memakai Sigint (sinyal intelijen), Elint (sinyal intelijen elektronik) dan EW (perangkat elektronik level perang).
Kepada Haaretz, AP membenarkan kunjungan Erdan sekaligus bantuan yang ditawarkan Tel Aviv untuk membangun kantor mereka.
Meski begitu, mereka menekankan belum menemukan adanya bukti gedung mereka dipakai faksi Palestina tersebut untuk menyasar sistem pertahanan Israel.
Baca juga: Menlu AS: Israel Beri Alasan Hancurkan Gedung Kantor Associated Press dan Al Jazeera
"AP terus melanjutkan seruannya supaya Israel bersedia merilis segala bukti yang mereka punya kepada khalayak," papar AP.
Sesaat setelah kantornya diledakkan oleh IDF, Editor Eksekutif AP Sally Buzbee berujar dia sudah berkantor selama 15 tahun terakhir.
Buzbee menerangkan, sudah lebih dari satu dekade dia tidak melihat indikasi bahwa Hamas berada di sana.
Sementara Al Jazeera yang berbasis di Qatar menekankan, bakal mendesak Tel Aviv supaya bertanggung jawab.
Baca juga: Korea Utara Sebut Israel Jadikan Gaza Rumah Jagal Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.